Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2023, 14:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menyebarkan informasi keliru yang mencatut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Surya Paloh disebut memerintahkan stasiun televisi swasta Metro TV untuk menghapus konten Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menyebut Surya Paloh memerintahkan Metro TV untuk menghapus konten AHY disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Kamis (27/7/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul video berdurasi 13 menit 50 detik tersebut:

PALOH TERANG²AN T0L4K AHY, PERINT4HKAN METR0 TV HAPUS K0NT3N AHY.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (27/7/2023), yang menyebut Surya Paloh memerintahkan Metro TV untuk menghapus konten AHY.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (27/7/2023), yang menyebut Surya Paloh memerintahkan Metro TV untuk menghapus konten AHY.

Penelusuran Kompas.com

Setengah dari video yang diunggah berisi opini dari sejumlah orang soal potensi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Koalisi tersebut digagas oleh Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut bergabung dalam koalisi.

Kemudian, narator mulai membacakan artikel media daring mulai menit ke-7 detik ke-16.

Narator membacakan artikel opini yang ditulis di Seword pada 28 Juni 2023.

Artikel itu membahas sejumlah polling elektabilitas nama-nama politikus yang digadang menjadi bakal capres pada Pemilu 2024.

Kendati demikian, polling tersebut dilakukan secara individu melalui Twitter, termasuk oleh akun Twitter Metro TV, tetapi twit polling tersebut telah dihapus.

Penulis artikel berasumsi bahwa hasil polling tidak sesuai kehendak Partai Nasdem, di mana keduanya merupakan partai dan stasiun televisi yang dipimpin Surya Paloh.

Kendati demikian tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa Surya Paloh meminta twit soal polling dihapus.

Sementara itu, klip video yang dipakai juga tidak mendukung klaim pada judul.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com