Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Daun Kitolod Dapat Sembuhkan Katarak dan Mata Minus

Kompas.com - 13/07/2023, 16:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi kesehatan yang beredar di media sosial menyebutkan, daun kitolod dapat menyembuhkan katarak dan mata minus.

Caranya dengan rutin meminum air rebusan daun kitolod dua kali sehari. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi soal daun kitolod dapat menyembuhkan katarak dan mata minus, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 23 Juni 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut keterangan video Reels yang diunggah:

Daun ampuh sembuhkan katarak.

Narasi serupa dari unggahan yang lebih lawas ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 23 Juni 2023, soal daun kitolod dapat menyembuhkan katarak dan mata minus.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 23 Juni 2023, soal daun kitolod dapat menyembuhkan katarak dan mata minus.

Penelusuran Kompas.com

Hippobroma longiflora atau tanaman kitolod memang berkhasiat, tetapi manfaatnya disalahpahami.

Hoaks soal kitolod untuk menyembuhkan katarak dan mata minus telah lama beredar.

Pada 2021, Kompas.com menemukan klaim serupa yang menyebut kitolod dapat menyembuhkan penyakit di mata, termasuk tumor dan mata plus.

Dokter Spesialis Mata dari RS Mata JEC, dr Florence Meilani Manurung, membantah klaim tersebut.

"Secara medis saat ini katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi katarak (phacoemulsification). Mata minus dengan lasik dan tumor mata dengan operasi pengangkatan katarak," kata Florence, seperti dilansir Kompas.com.

Sejumlah penelitian terkait manfaat tanaman kitolod telah dilakukan.

Penelitian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan, kitolod mengandung senyawa alkaloid, lipofilik, terpenoid, fenolat, dan flavonoid.

Di negara tropis, tanaman kitolod dimanfaatkan untuk mengobati luka, anastesi lokal, serta mengobati penyakit mata.

Penelitian lain soal kitolod diterbitkan jurnal GSC pada 2020.

Meski beracun, tetapi pengujian antibakteri dan antijamur menunjukkan tanaman obat ini memiliki efek penghambatan yang kuat terhadap pertumbuhan koloni bakteri dan jamur.

Kitolod digunakan sebagai obat tradisional oleh Suku Kutai di Kalimantan Timur.

Dikutip dari Medicinal Plants of The Asia-Pacific (2006) yang ditulis Christophe Wiart, tumbukan daun kitolod kerap digunakan sebagai obat yang dioleskan pada gigi yang sakit.

Sedikit getah kitolod yang terkena mata justru berpotensi menyebabkan kebutaan.

Dalam dosis yang lebih besar, racun dari kitolod dapat menyebabkan muntah, kelumpuhan otot, detak jantung yang cepat dan lemah, serta pernapasan yang tidak teratur.

Kesimpulan

Narasi soal daun kitolod dapat menyembuhkan katarak dan mata minus adalah hoaks.

Dokter spesialis mata menyatakan, katarak hanya dapat disembuhkan dengan operasi, sedangkan mata minus dengan operasi lasik.

Kitolod berkhasiat untuk mengobati luka luar dan sakit gigi, tetapi getahnya berbahaya jika terkena mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com