Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebolnya Bendungan Sungai Dadu China pada 1786, Tewaskan 100.000 Orang

Kompas.com - 10/06/2023, 13:52 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sekitar dua abad lalu, bendungan Sungai Dadu di China jebol, yang mengakibatkan lebih dari 100.000 jiwa melayang.

Bencana ini terjadi pada 10 Juni 1786, bendungan yang terbentuk secara alami itu longsor.

Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana bendungan jebol paling dahsyat.

Terbentuknya bendungan

Bendungan di Sungai Dadu merupakan bendungan alami yang terbentuk akibat longsor besar.

Pada 1 Juni 1786, wilayah Sichuan di barat daya China mengalami gempa berkekuatan 7,75 Magnitudo. Akibatnya, terjadi longsor parah yang mengarah ke Sungai Dadu.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh ilmuwan China pada 2004, longsoran tanah dan bebatuan menghalangi arus air sungai, sampai akhirnya air sungai membendung.

Tinggi longsoran tanah dan bebatuan yang menutup sungai mencapai sekitar 70 meter.

Dengan dinding setinggi itu, terbentuk bendungan yang menahan sekitar 50 juta meter kubik air.

Adapun luas bendungan alami itu mencapai 1,7 kilometer persegi.

Selang sepuluh hari kemudian, tepatnya pada 10 Juni 1786 terjadi gempa susulan.

Bendungan yang terbentuk akibat longsor tersebut akhirnya jebol. Banjir besar menghantam daerah sekitar bendungan, merusak pemukiman, dan menelan ratusan ribu korban jiwa.

Peringatan bencana di tahun 2022

Tanah longsor dan gempa bumi cukup kuat kembali terjadi Luding, Provinsi Sichuan pada 7 September 2022.

China Daily melaporkan bahwa gempa yang terjadi berkekuatan 6,8 Magnitudo dengan kedalaman 16 kilometer, pusatnya di Kota Moxi.

Gempa tersebut mengakibatkan longsor yang menghalangi aliran air di Sungai Dadu.

Warga sekitar diimbau untuk waspada terhadap terbentuknya bendungan akibat longsor, karena dapat jebol sewaktu-waktu.

China Earthquake Network mengatakan, pusat gempa berada di lereng timur Gunung Gongga yang memiliki perbedaan ketinggian sekitar 6.500 meter, tetapi stabilitas lerengnya buruk.

Peneliti Institut Bahaya Gunung dan Lingkungan Akademi Ilmu Pengetahuan China Xie Hong, memperingatkan peristiwa bendungan jebol pada 1786.

"Sepanjang sejarah, gunung di Taman Hutan Gletser Hailuogou, dekat pusat gempa, telah mengalami beberapa kali tanah longsor dan longsoran es yang parah, menghalangi Sungai Dadu. Selama gempa bumi, skala longsoran akan lebih besar dari biasanya," kata Xie.

Belajar dari bencana di masa lalu, warga diperingatkan untuk menjauhi wilayah terbentuknya bendungan tanah longsor.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com