Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Nasdem mencapai kesepakatan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam unggahan, disebutkan bahwa keputusan itu membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya diusung oleh Nasdem gagal menjadi bakal capres.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal PDI-P dan Nasdem sepakat mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 16 detik pada 11 Juni 2023 dengan judul:
V1ral Akh1rnya Se1esai Sud4h R1wayat An1es Baswed4n.N4sdem Sep4kat Usung G4njar Pi1pres 2O24
Dalam thumbnail video terdapat gambar Ganjar Pranowo tengah bersalaman dengan sejumlah kader Partai Nasdem. Gambar itu diberi keterangan:
SELESAI SUDAH RIWAYAT ANIES
AKHIRNYA KEPUTUSAN FINAL NASDEM DAN PDI RESMI USUNG GANJAR
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Ganjar Pranowo tengah bersalaman dengan sejumlah kader Partai Nasdem.
Hasilnya gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Antara ini.
Dalam gambar aslinya pria yang tengah bersalaman dengan sejumlah kader Partai Nasdem bukan Ganjar Pranowo tetapi mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Gambar itu diambil pada 2022 ketika Mahathir berkunjung ke Kantor DPP Partai Nasdem. Mahathir datang ke Indonesia dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Mahathir diundang sebagai pembicara kehormatan pada hari terakhir Rakernas Nasdem.
Sementara itu setelah disimak sampai tuntas, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa PDI-P dan Nasdem sepakat mengusung Ganjar sebagai capres.