Akhirnya, setelah pensiun sebagai pemain bola, Maradona mengaku bahwa ia adalah ayah dari enam anak hasil beberapa perselingkuhannya.
Meski mencapai kesuksesan bersama Napoli, Maradona mengaku mengalami masalah mental.
Ia merindukan tempat yang lebih tenang untuk bermain sepak bola. Sehingga hal negatif seperti mengonsumsi narkoba dilakukan sebagai pelarian utamanya.
Usai diskors federasi sepak bola Italia dan ditangkap di Buenos Aires karena kepemilikan kokain, Maradona sempat kembali memperkuat Argentina di Piala Dunia 1994.
Akan tetapi, ia hanya bisa tampil dua kali setelah tidak lolos tes doping di pertandingan ketiga.
Baca juga: Lionel Messi Diabadikan Jadi Patung, Bersanding dengan Pele dan Maradona
Maradona terindikasi menggunakan obat terlarang yang mengandung Efedrin. Kandungan tersebut dilarang karena diduga untuk menurunkan berat badan.
Secara bertahap Maradona mengakhiri kariernya. Ia berjuang untuk lepas dari kokain, obesitas, dan alkohol yang telah membuatnya kecanduan.
Terlepas dari kehidupannya yang kontroversial, Maradona tetap menjadi legenda sepak bola yang akan selalu dikenang oleh Argentina dan dunia.
Maradona mengembuskan napas terakhirnya pada pada Rabu 25 November 2020 akibat gangguan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.