Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2023, 19:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Hoaks terkait rapat kerja Komisi III DPR dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Rabu (29/3/2023) beredar di media sosial.

Salah satunya, video yang memuat narasi bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Komite, Mahfud MD, memecat 72 anggota DPR.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menyebut Mahfud MD menonaktifkan 72 anggota DPR, diunggah oleh akun Facebook ini pada Jumat (31/3/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul dari video berdurasi 14 menit tersebut:

Berita Terkini - M4hfud M-d L4ngsVng N0n 4ktifkan 72 4Ngg0ta D-pr.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (31/3/2023), yang menyebut bahwa Mahfud MD menonaktifkan 72 anggota DPR.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (31/3/2023), yang menyebut bahwa Mahfud MD menonaktifkan 72 anggota DPR.

Penelusuran Kompas.com

Keluku atau thumbnail yang digunakan pada awal video merupakan foto manipulasi.

Latar belakang foto itu menampilkan deretan kursi di Gedung DPR, Senayan Jakarta. Namun tampak meja di bagian depan terguling.

Foto itu ditemukan salah satunya ditemukan di situs Antaranews Bali, hasil jepretan Ismar Patrizki.

Foto itu diambil ketika Fraksi PPP DPR menggulingkan meja saat Rapat Paripurna pada 28 Oktober 2014 silam.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, soal Rapat Paripurna pada 28 Oktober 2014 ketika  fraksi PPP DRP menggulingkan meja di Gedung DPT, Senayan, Jakarta.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, soal Rapat Paripurna pada 28 Oktober 2014 ketika fraksi PPP DRP menggulingkan meja di Gedung DPT, Senayan, Jakarta.
Setengah video yang ditampilkan bersumber dari dokumentasi rapat kerja Komisi III DPR dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, Rabu (29/3/2023), tepatnya sampai menit ke-7 detik ke-4.

Dokumentasi rapat tersebut juga disiarkan oleh Kompas TV di sini.

Narator membaca artikel

Setelah cuplikan dokumentasi rapat, selanjutnya narator membacakan artikel dari media daring.

Pertama, narator membacakan artikel dari Detik yang tayang pada Kamis (30/3/2023).

Artikel itu mengulas mengenai sejumlah pernyataan Mahfud dalam rapatnya dengan Komisi III DPR.

Dari lima poin yang diulas, tidak ada yang menyinggung mengenai penonaktifan anggota DPR.

Kedua, narator membacakan artikel dari Berita Satu yang tayang pada 27 Agustus 2022.

Dalam artikel itu, Mahfud menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia mengaku pernah membatalkan 72 orang dari kursi DPR karena tindakan kecurangan saat pemilihan berlangsung.

Pernyataan itu ia lontarkan jauh sebelum diadakannya rapat kerja dengan Komisi III DPR.

 

Adapun Mahfud menjabat Ketua MK pada periode 2008 sampai 2013. Dengan demikian, Mahfud tidak menonaktifkan anggota DPR yang tengah menjabat sampai Maret 2023.

Sementara, video Facebook yang beredar disebarkan setelah rapat kerja Komisi III dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Sehingga, video tersebut rentan menimbulkan misinformasi.

Kesimpulan

Video yang menyebut bahwa Mahfud MD menonaktifkan 72 anggota DPR adalah hoaks.

Judul, foto keluku, cuplikan yang dipakai, sampai artikel yang dibaca narator tidak saling berkaitan.

Mahfud membatalkan 72 anggota DPR terpilih ketika ia menjabat sebagai Ketua MK, lantaran ditemukan kecurangan saat pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com