Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tudingan Keliru di Medsos soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun

Kompas.com - 29/03/2023, 16:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Setelah tersiar kabar mengenai transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), muncul berbagai tudingan keliru di media sosial.

Kabar tersebut pertama kali dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Selanjutnya, narasi soal penyelewengan dana Rp 300 triliun itu berkembang di media sosial tanpa disertai bukti. Berikut rangkuman penelusuran faktanya.

Hoaks Rp 300 triliun di ruangan Sri Mulyani

Mahfud MD menyatakan bahwa ada aliran dana mencurigakan di lingkungan Direktorat Pajak dan Direktorat Bea Cukai, Kemenkeu.

Namun sebuah video di Facebook menuding bahwa Rp 300 triliun ditemukan di ruangan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Cuplikan yang dipakai dan artikel yang dibacakan narator tidak mendukung klaim pada judul video sehingga menimbulkan misinformasi.

Dari penelusuran Kompas.com, 15 Maret 2023, tidak ada bukti ditemukannya Rp 300 triliun di ruangan Sri Mulyani.

Nama Luhut diseret

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga turut dituding terlibat dalam aliran dana mencurigakan Rp 300 triliun.

Sama seperti pola sebaran hoaks pada umumnya, video di Facebook mengambil cuplikan dari media lalu naratornya membacakan artikel media daring.

Artikel itu membahas soal naiknya harga batu bara yang menyebabkan pendapatan perusahaan tambang batu bara milik Luhut meningkat.

Dari penelusuran Kompas.com, Selasa (21/3/2023), belum ditemukan bukti keterlibatan Luhut dalam aliran dana mencurigakan di Kemenkeu.

Tudingan dana untuk persiapan Pilpres

Muncul tudingan lain bahwa aliran dana mencurigakan di Kemenkeu dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo.

Disebutkan, dana itu digunakan untuk persiapan pemilihan presiden (pilpres).

Narator dalam video membahas mengenai kejanggalan 266 surat Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dari 964 PNS.

Sementara videonya berisi cuplikan konferensi pers Mahfud dan Sri Mulyani terkait aliran dana mencurigakan Rp 300 triliun.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com