Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPK Temukan Bukti Jokowi Gunakan APBN untuk Beli Ijazah

Kompas.com - 21/02/2023, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial memuat narasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti Presiden Joko Widodo membeli ijazah.

Dalam unggahan itu juga disebutkan Jokowi membeli ijazah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi bahwa KPK menemukan bukti Jokowi membeli ijazah dengan APBN muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah tautan video di YouTube pada 15 Februari dengan judul:

Pakai Uang APBN Untuk Beli Ijazah ! Bukti Transaksi Di Temukan Saat Kpk Geledah Ruangan Jokowi??Viral~

Akun tersebut juga menuliskan keterangan demikian:

Kalau sekolah cuma sampai pintu gerbang begini adanya Presiden penuh dengan kepalsuan

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPK menemukan bukti Jokowi membeli ijazah dengan dana APBNAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa KPK menemukan bukti Jokowi membeli ijazah dengan dana APBN

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narator video justru membahas hal yang tidak terkait narasi soal bukti Jokowi membeli ijazah menggunakan APBN.

Narator hanya membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini. Artikel tersebut memuat informasi tentang munculnya seorang pria bernama Bambang Surojo dalam sidang gugatan ijazah palsu Jokowi pada Selasa 18 Oktober 2022.

Bambang mengaku sebagai salah satu teman sekelas Jokowi ketika di SMA. Menurut Bambang dirinya hadir ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyaksikan jalannya persidangan.

Kemudian terdapat potongan video saat Bambang menunjukkan contoh ijazah SMA miliknya sekaligus fotokopi ijazah Jokowi yang telah dilegalisasi. Klip tersebut identik dengan video di Kompas TV ini.

Sementara itu Bambang Tri Mulyono, penggugat ijazah Presiden Jokowi, telah mencabut gugatan pada akhir Oktober 2022 melalui kuasa hukumnya.

Dilansir Kompas.com, Kuasa hukum Bambang Tri, Ahmad Khozinudin mengungkapkan, gugatan itu dicabut karena saat ini kliennya telah berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian.

"Langkah hukum yang kami tempuh ini adalah upaya untuk melindungi kepentingan klien kami. Kalau perkara tidak dicabut, perkara akan kalah di persidangan maka klien kami akan kehilangan hak hukum," ujar Khozinudin, dalam konferensi pers, Kamis 27 Oktober 2022.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com