Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opera Madame Butterfly, Cerita soal Eksploitasi Seksual yang Kini Dipersoalkan

Kompas.com - 20/02/2023, 23:01 WIB
Ahmad Suudi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madame Butterfly merupakan salah satu judul opera karya Giacomo Puccini yang masih dipentaskan hingga lebih dari 100 tahun kemudian.

Dikutip dari History, Puccini memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya pada opera setelah menonton pertunjukan berjudul Aida karya Giuseppe Verdi pada 1876.

Selain Madame Butterfly (1904), ia juga mementaskan La Boheme (1896) dan Tosca (1900), yang sangat terkenal. Demikian juga Turandot yang belum tuntas ditulis konsepnya karena komposer asal Italia itu meninggal pada 1900.

Semua judul itu tak pernah langsung berhasil pada pertunjukan pertamanya. Contohnya Madame Butterfly yang dipentaskan pertama di teater La Scala di Milan, Italia, pada 17 Februari 1904.

Sejak babak pertama, sikap sinis dan olokan penonton diarahkan ke panggung. Diperkirakan penerimaan negatif itu disebabkan latar yang asing atau mirip dengan karya-karya Puccini sebelumnya.

Pendapat lain mengatakan, penonton sebetulnya mencemooh persepsi seksual karakter utama Cio-Cio-San, yang dianggap tidak bermoral, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Awalnya Madame Butterfly merupakan judul naskah drama yang ditulis David Belasco pada 1900. Kemudian Puccini membuat versi pertunjukan operanya dalam dua babak.

Dengan adanya reaksi negatif penonton dalam pertunjukan pertama, ia mengevaluasi dan mengubah pertunjukan menjadi tiga babak dan memberikan sejumlah pembaruan.

Empat bulan kemudian, Madame Butterfly kembali ditampilkan di gedung Teatro Grande di Kota Brescia, Italia. Kali ini penonton bertepuk tangan dengan meriah.

Apresiasi demi apresiasi diterima Puccini hingga Madame Butterfly meraih kesuksesan dan dipentaskan di New York, Amerika Serikat (AS), pada tahun 1907.

Kisah Cio-Cio-San

Opera Madame Butterfly menceritakan tokoh Cio-Cio-San, anak perempuan yang hidup miskin tanpa ayah.

Dia seorang geisha yang dijual kepada seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) bernama Benjamin Franklin Pinkerton.

Latar cerita merupakan rumah Cio-Cio-San di sebuah bukit yang memiliki pemandangan mengarah ke Pelabuhan Nagasaki, Jepang, pada periode 1900-an.

Tidak dijelaskan bagaimana Pinkerton berada di Jepang. Namun pada tahun-tahun tersebut kegiatan imigrasi antara warga AS dan Jepang sudah bisa dilakukan, sebagaimana dikutip dari situs Departement of State AS.

Selain menjadi korban perdagangan dan eksploitasi, Cio-Cio-San dibuat mabuk cinta dan menikah dengan Pinkerton pada usia 15 tahun. Dia berpikir Pinkerton merupakan cinta sejati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com