Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cokelat dan Mi Goreng Menghasilkan Racun Arsenik

Kompas.com - 16/02/2023, 15:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Pesan berantai soal seorang perempuan meninggal setelah memakan mi goreng dan cokelat kembali beredar di media sosial.

Dalam pesan itu disebutkan, mi goreng dan cokelat dapat memicu reaksi kimia dalam perut sehingga menghasilkan racun arsenik pentoksida (As2O5).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi soal cokelat dan mi goreng menghasilkan racun arsenik pentoksida disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut penggalan narasi salah satu unggahan pada Minggu (12/2/2023):

Ada seorang Wanita meninggal Mendadak dgn Kelima Panca Inderanya keluar darah. Setelah diselidiki ternyata Wanita ini meninggal , bukan karena 'Bunuh Diri' atau 'Dibunuh', Melainkan karena ketidaktahuan tentang 'Racun akibat Makanan.

Wanita ini memiliki kebiasaan makan Coklat tiap hari ,
Masalahnya , malam itu wanita ini kebanyakan makan 'MIE GORENG'. Sebenarnya cuma makan mie goreng saja , juga tidak masalah , karena orang rumahnya juga banyak makan mie malam itu & tak ada yg meninggal. Tetapi , karena MIE itu mengandung 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) & Berhubung habis makan MIE wanita itu makan COKLAT. Terjadilah"Reaksi Kimia" di dalam Perut yg membuat 'Arsenic Pentoxide' (As2O5) Berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yg Sangat Beracun.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (12/2/2023), yang menyebut bahwa coklat dan mi goreng menghasilkan racun arsenik pentoksida.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (12/2/2023), yang menyebut bahwa coklat dan mi goreng menghasilkan racun arsenik pentoksida.

Penelusuran Kompas.com

Narasi soal perempuan meninggal setelah makan mi goreng dan cokelat telah ada setidaknya sejak 2018.

Kompas.com telah membuat laporan penelusuran atas narasi itu pada 22 Juni 2018. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberi label hoaks pada narasi tersebut.

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa kembali suatu informasi yang diterima sebelum menyebarkannya.

"Mari kita beritakan yang benar," tulis Kemenkes melalui akun Instagramnya pada 22 Juni 2018.

Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), arsenik merupakan komponen alami dari kerak bumi dan terdistribusi secara luas di udara, air, dan tanah.

Kendati demikian, kandungan ini sangat beracun dalam bentuk anorganiknya.

Seseorang dapat terpapar arsenik anorganik dengan kadar tinggi melalui air minum, makanan, proses industri, hingga saluran irigasi tanaman pangan yang terkontaminasi.

Selain itu, merokok tembakau juga dapat meningkatkan paparan arsenik anorganik.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com