Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Tidak Benar Penampakan Chicago dari Seberang Danau Jadi Bukti Bumi Datar

Kompas.com - 03/02/2023, 13:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video dibagikan pengguna Facebook dengan narasi yang mempertanyakan kembali bentuk bumi dan posisinya dari matahari di dalam susunan tata surya.

Video ini telah ditonton puluhan ribu kali, dan berasal dari unggahan TikTok akun ini. Video berusaha menyatakan bahwa bumi berbentuk datar, tidak bulat.

Diberitakan Reuters, unggahan memperlihatkan Chicago bisa dilihat dari seberang Danau Michigan, yang membuktikan bahwa bumi datar dan tidak memiliki lengkungan permukaan.

Ditampilkan juga citra bumi bulat dari luar angkasa pada malam hari, yang dikatakan tidak memperlihatkan awan. Hal itu dijadikan bukti bahwa klaim bumi bulat bentuk kebohongan belaka.

Unggahan yang menampilkan simulasi rotasi bumi itu juga menyalahkan pendapat ilmuwan bahwa jarak bumi ke matahari sekitar 93 juta mil.

Namun, sesungguhnya klaim manakah yang salah atau bohong?

Penelusuran fakta

Berdasarkan penelusuran Reuters, potongan video yang memperlihatkan kota di seberang laut adalah foto cakrawala Kota Chicago, Amerika Serikat (AS), yang diambil dari Grand Mere State Park.

Foto cakrawala unik yang diambil Joshua Nowicki dari seberang Danau Michigan itu merupakan fenomena "superior mirage", yang memperlihatkan Chicago tercermin di atasnya.

Fatamorgana itu muncul karena terjadi variasi suhu udara yang menyebabkan variasi kecepatan cahaya yang memiliki efek pembelokan cahaya dan mempengaruhi penampakan benda.

Hal yang sama terjadi pada pensil yang dicelupkan pada air di dalam gelas, yang akan tampak seakan-akan patah, karena pembelokan cahaya di tepat yang berbeda suhunya.

Sehingga penampakan Kota Chicago dari seberang Danau Michigan tidak membuktikan bentuk bumi datar, melainkan fenomena optik pembiasan cahaya.

Selain itu, video yang diunggah di Facebook dan TikTok, yang menampilkan citra bumi malam hari, sesungguhnya telah menampakkan awan berwarna abu-abu di sebelah kiri.

Profesor fisika di The University of Maine, AS, Neil Comins, mengatakan bahwa awan tetap ada di malam hari namun kurang terlihat karena kurangnya cahaya matahari.

Sementara terkait jarak bumi dan mataharai, dilansir dari situs NASA, saat berada di posisi paling dekat adalah 91,4 juta mil dan terjauh 94,5 juta mil, tergantung posisi bumi saat berevolusi.

Angka itu dihasilkan dari penghitungan dengan teknik paralaks, yakni menentukan jarak dengan mengukur sudut pergeseran semu pada posisi suatu objek.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa klaim bentuk bumi datar dan jaraknya dengan matahari bukan 93 juta mil adalah hoaks.

Bukti lain bahwa bentuk bumi bulat bisa dilihat dari siaran live streaming dari International Space Station (ISS), yang bisa diakses di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com