KOMPAS.com - Narasi yang viral di Facebook menyebut bahwa Museum British melarang penggunaan kata mummy atau mumi.
"Kata mumi telah dilarang di Museum British," tulis akun Facebook ini pada Senin (30/1/2023) dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Unggahan itu mendapat banyak tanggapan dari warganet, karena mendapat lebih dari 6.100 komentar, 5.500 likes, dan dibagikan ulang lebih dari 504 kali.
Narasi lainnya ditemukan di akun Facebook ini pada 23 Januari 2023.
"Museum British secara tragis menyerah pada kesadaran tingkat lanjut, setelah baru-baru ini memutuskan untuk berhenti menggunakan kata mumi," tulisnya.
Lantas, benarkah Museum British telah melarang kata mumi?
Dilansir Reuters, 26 Januari 2023, juru bicara Museum British membantah bahwa pihaknya melarang penggunaan kata tersebut.
"Museum tidak melarang penggunaan istilah mumi dan masih digunakan di seluruh galeri kami," ungkapnya.
Baik istilah 'mumi' maupun 'sisa-sisa mumi' masih terpampang di museum tersebut.
Sejauh ini, pada pameran di Museum British belum ada rencana untuk melarang maupun menghapus kata mumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.