Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Mona Lisa Sempat Hilang, Ditemukan akibat Pencuri Salah Pilih Pembeli

Kompas.com - 26/01/2023, 20:20 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukisan legendaris Mona Lisa tak hanya terkenal akan ekspresi unik wajah perempuan di dalamnya, namun juga aksi pencuriannya yang menggemparkan pada 1911.

Selama dua tahun lenyap, pengusutan dilakukan kepolisian dengan memeriksa banyak orang, termasuk pada pejalan kaki, mobil-mobil di luar, hingga dalam kapal-kapal uap.

Teori-teori pun berkembang dalam masyarakat yang seakan-akan berubah menjadi komunitas detektif.

Namun, bukan upaya polisi atau detektif dadakan itu yang berhasil mengembalikan lukisan karya Leonardo Da Vinci tersebut.

Dilansir dari History.com, saat pencurian terjadi pada Agustus 1991, hampir seharian tidak ada yang tahu bahwa lukisan Mona Lisa telah dicuri dari tempatnya dipamerkan, yaitu Museum Louvre di Paris, Perancis.

Pria asal Italia yang kemudian diketahui bernama Vincenzo Peruggia (29 th saat itu), membawanya kabur pagi hari saat kondisi lengang, setelah menginap secara sembunyi-sembunyi di dalam gedung.

Dia memang salah satu pegawai Museum Louvre saat itu dan telah menjalani pemeriksaan kepolisian dua kali. Toh, dia tetap tidak dicurigai selama dua tahun.

Seorang penyair bernama Guillaume Apollinaire dan seniman Spanyol Pablo Picasso sempat dijadikan tersangka oleh polisi, namun dilepaskan karena tidak cukup bukti.

Di balik hiruk-pikuk itu, Peruggia menyimpan lukisan di tempat tinggalnya di Perancis. Setelah situasi mereda, ia hendak menjual karya Leonardo da Vinci berusia 400 tahun itu.

Salah pilih pembeli

Kelihaian Peruggia dalam menjual lukisan curian tampaknya tidak sebaik keterampilannya dalam mengambil benda itu secara diam-diam dari Louvre.

Ia menghubungi pembeli yang salah pada Desember 1913. Akibatnya, dengan menggunakan nama samaran Leonard pun tidak bisa menolongnya dari jeratan hukum.

Ia berkirim surel ke Alfredo Geri dari dealer seni Kota Florentine, Italia, dan mengaku sebagai pencuri sekaligus penyimpan lukisan Mona Lisa.

Geri menyatakan ingin memeriksa barang dagangan itu dan meminta Peruggia datang ke Kota Florence. Dia datang di hari yang ditentukan bersama Direktur Galeri Uffizi, Giovanni Poggi.

Setelah memeriksa benda berharga tersebut, mereka pura-pura setuju untuk membelinya senilai 500.000 lira. Padahal, mereka segera melaporkannya pada kepolisian.

Lukisan pun kembali ke Musium Louvre awal 1914. Sementara Peruggia dijatuhi hukuman penjara satu tahun 15 hari, namun hanya menjalaninya tujuh bulan.

Dengan aksinya itu popularitas Mona Lisa semakin melambung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com