Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Atasi Gigitan Ular dengan Ramuan dan Dibalut Kafan

Kompas.com - 20/01/2023, 17:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tips mengatasi gigitan ular kobra beredar di media sosial. Caranya dengan membuat ramuan dari tumbukan kunyit, seledri, dan minyak kayu putih.

Ramuan itu dioleskan ke bagian tubuh yang digigit kemudian bungkus seluruh tubuh dengan kain kafan.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun Facebook, seperti ini, ini, ini, ini, ini, dan ini mengunggah kiat mengatasi gigitan ular kobra.

Narasi yang disebar melalui gambar yang sama itu meresepkan ramuan, kemudian membungkus seluruh tubuh dengan kain kafan.

"Sekedar ngasih info, kalau kita di patuk ular berbisa," tulis salah satu akun pada Selasa (17/1/2023).

Berikut teks yang tertulis pada gambar:

Tahukah Kamu?

jika anda digigit ular cobra jangan panik, tumbuk kunyit seledri dan minyak kayu putih. oleskan ke bagian yang digigit lalu bungkus seluruh tubuh dengan kain kafan.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (17/1/2023), soal cara mengatasi gigitan ular dengan ramuan yang dibubuhkan di luka dan membungkus seluruh tubuh dengan kafan. akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (17/1/2023), soal cara mengatasi gigitan ular dengan ramuan yang dibubuhkan di luka dan membungkus seluruh tubuh dengan kafan.
Konfirmasi Kompas.com

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, Dien Kalbu Ady mengatakan, cara mengatasi gigitan kobra yang beredar di media sosial itu tidak sesuai prosedur standar atau SOP.

"Itu cara yang tidak sesuai dengan SOP yang ada di medis," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Menurutnya, berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan ketika seseorang digigit ular:

  1. Kenali jenis ularnya
  2. Pindahkan korban untuk menghindari gigitan kedua
  3. Tempatkan di tempat yang tenang dan hangat
  4. Kurangi aktivitas fisik, pergerakan seperti berjalan dapat membantu bisa ular menyebar lebih luas
  5. Lepas cincin, jam tangan, dan longgarkan pakaian
  6. Pasang bidai dan balutan kompresi yang tidak terlalu ketat pada tangan atau kaki yang terkena gigitan
  7. Pastikan pada tangan atau kaki yang dibidai dan dibalut nadi tetap kuat dan ujung jarinya tidak kebiruan
  8. Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat

Pakar gigitan ular dan toksikologi, Tri Maharani menyampaikan, hal terpenting ketika terkena gigitan ular adalah melakukan imobilisasi.

Pertolongan pertama yang tepat adalah membuat bagian tubuh yang tergigit agar tidak bergerak sepenuhnya.

Tindakan seperti memijat, mengikat, atau mengisap darah dari area yang tergigit ular adalah tindakan keliru.

"Padahal perlakuan tersebut justru memudahkan racun dari ular untuk menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat memperburuk kondisi korban," jelas Tri, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Kesimpulan

Mengatasi gigitan ular dengan ramuan yang dibubuhkan pada luka dan membungkus seluruh tubuh dengan kafan merupakan cara yang tidak tepat.

Dokter dan pakar gigitan ular menjelaskan, hal tepat dilakukan adalah imobilisasi, yakni membuat bagian tubuh yang tergigit agar tidak bergerak sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com