Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Pasang Tebu di Depan Rumah Saat Imlek

Kompas.com - 20/01/2023, 16:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman tebu menjadi salah satu ornamen penghias rumah saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Biasanya keluarga Tionghoa sudah memasang sepasang tebu di depan pintu rumah, dua atau tiga hari sebelum Imlek.

Penulis Lan Fang, dalam esai Tebu Imlek dalam buku Imlek tanpa Gus Dur (2013) menuturkan, tidak diketahui secara pasti kapan tradisi memasang tebu di depan rumah setiap Imlek mulai dilakukan.

Namun, penulis kelahiran 5 Maret 1970 di Banjarmasi ini menyebutkan, tradisi tersebut sudah ada sejak dia masih anak-anak.

Baca juga: Tangyuan, Sajian Khas Imlek yang Jadi Cikal Bakal Wedang Ronde

Lan Fang menuturkan, neneknya yang berasal dari China pernah menceritakan sebuah kisah rakyat yang mengilhami tradisi memasang tebu saat Imlek.

Konon, dahulu kala ada seorang putri yang diserang penjahat. Sang putri lari dan bersembunyi di hutan tebu.

Pohon-pohon tebu yang tumbuh rapat dijadikan sebagai tempat persembunyian. Penjahat yang mengejarnya terluka oleh goresan daun-daun tebu yang lancip, tajam, dan bulu-bulu halusnya bisa menyebabkan gatal.

Selama dalam persembunyian, sang putri hanya menyesap sari tebu untuk bertahan hidup. Sang putri bisa diselamatkan setelah 15 hari kemudian.

"Sejak itulah kemudian kebanyakan keluarga China selalu memasang sepasang tebu di pintu rumahnya setiap menjelang perayaan Imlek," tulis Lan Fang.

Baca juga: 10 Makanan Pembawa Keberuntungan yang Disajikan Saat Imlek

Menurut Lan Fang, pohon tebu yang dipasang keluarga Tionghoa di depan rumah setiap Imlek bukan tebu sembarangan.

Tebu yang dipasang tingginya mencapai 2 meter dengan diameter lingkar sekitar 10-15 sentimeter. Tebu itu juga memiliki buku-buku padat dan dihiasi daun-daun berwarna hijau mengilap yang berjuntai sampai ke ujung.

"Hal itu perlu diperhatikan untuk menjaga daun-daunnya tidak kering, layu, dan menguning sebelum lima belas hari," tuturnya.

Lan Fang menyebutkan, sepasang tebu itu akan tetap dipasang selama 15 hari ke depan sampai tiba perayaan Cap Go Meh.

Dipercaya membawa hoki

Mengenai makna tradisi memasang tebu, Lan Fang mengutip pendapat Biksu Dhammasubho Mahathera.

Biksu Dhammasubho menyebutkan, tebu masih satu keluarga dengan bambu. Akan tetapi, tebu dan bambu mempunyai fungsi, sifat, makna, dan simbol yang berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com