Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Terawan Agus Putranto tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI sejak Desember 2020, tetapi namanya masih dicatut dalam pembuatan hoaks kesehatan.
Salah satunya menyatakan klaim bahwa Terawan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan program bernama Asia Tanpa Diabetes.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim itu hoaks.
Klaim bahwa Jokowi dan Terawan meluncurkan program tersebut salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini, yang disertai tautan ke situs ini.
Dalam unggahan di Facebook, ditampilkan foto Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang diberi tulisan sebagai berikut:
Semua orang Indonesia kaget!
Diabetes mudah diobati.
Ini adalah musuh utama diabetes!
Namun, ketika tautan unggahan itu diklik, akan terbuka laman situs web yang menampilkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Jokowi, Terawan, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Foto itu juga berisi tulisan sebagai berikut:
KAMI TELAH MELUNCURKAN PROGRAM "ASIA TANPA DIABETES"
Pengumuman Mendadak Jokowi dan Dokter Terawan
Situs web dengan tampilan mirip Facebook itu juga berisi klaim-klaim lain tentang penyakit diabetes dan manfaat produk bernama Glucoactive terkait penyakit tersebut.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menemukan informasi selengkapnya terkait foto yang diunggah di Facebook ataupun di laman situs web yang ditautkan.
Foto Menkes Budi diambil dari publikasi Sekretariat Kabinet (Setkab) RI, saat dia meminta tenaga kesehatan dan pemerintah daerah mempercepat vaksinasi Covid-19, Senin (10/5/2021).
Sementara itu, foto Pramono, Jokowi, Terawan, dan Pratikno juga tampak hasil olahan dari publikasi Setkab. Saat itu, pemerintah mengumumkan kondisi Indonesia dalam ancaman virus Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Jokowi dan Terawan ketika itu mengumumkan adanya kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia.
Foto yang dipasang di Facebook ataupun di situs web tidak terkait dengan penanganan penyakit diabetes ataupun program Asia Tanpa Diabetes, seperti yang diklaim dalam unggahan.
Kedua foto tersebut merupakan kondisi saat pejabat-pejabat itu menginformasikan penanganan Pemerintah RI pada Pandemi Covid-19 di dalam negeri.
Selain itu, desain laman situs web yang digunakan mirip tampilan Facebook, padahal dari susunan URL atau alamat situs web bukan bagian dari Facebook.
Seperti telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, masyarakat perlu berhati-hati sebelum membeli obat diabetes di pasaran.
Obat harus lulus uji klinis dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk bisa diedarkan dan dikonsumsi masyarakat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Jokowi dan Terawan meluncurkan program Asia Tanpa Diabetes adalah hoaks.
Foto yang digunakan dalam klaim itu ditempatkan dalam konteks yang salah, baik yang dipasang di unggahan Facebook maupun yang ditempel di laman situs web.
Masyarakat juga telah diminta untuk berhati-hati sebelum membeli obat diabetes yang beredar di pasaran. Obat harus lulus uji klinis terlebih dulu dan dapat izin dari Badan POM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.