Akan tetapi, pada 2016 ia mengumumkan bahwa Kemushi no Boro akan diperluas menjadi rilis berdurasi panjang. Film tersebut menandai proyek pertama Miyazaki yang seluruhnya dikerjakan dalam animasi komputer.
Sebagai penghargaan atas kiprahnya di industri perfilman, Miyazaki menerima Oscar kehormatan dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada 2015.
Baca juga: Studio Ghibli Membagikan 250 Gambar Baru dari Film Klasik, Termasuk My Neighbor Totoro dan Pom Poko
Selain mengangkat tema koeksistensi alam dan dunia modern, ciri khas lain dari karya-karya Miyazaki adalah kehadiran protagonis perempuan yang kuat dan tangguh.
Inspirasi untuk pilihan artistik tersebut berasal dari keteguhan ibunya, yang didiagnosis menderita tuberkulosis tulang belakang saat Miyazaki berusia sekitar enam tahun.
Meskipun sang ibu akhirnya meninggal pada 1981 dalam usia 71 tahun, dia menderita kesakitan selama delapan tahun. Hal itu meninggalkan dampak besar pada Miyazaki muda.
Lebih dari segalanya, Miyazaki sangat mengagumi ibunya, seorang wanita yang berjuang melawan penyakit yang mengancam jiwa dan terus menerus mempertanyakan norma-norma masyarakat yang regresif dan konservatif saat itu.
Sang ibu memiliki pengaruh kuat pada Miyazaki, sehingga membuatnya menggunakan penyakit ibunya sebagai kiasan naratif dalam karya briliannya My Neighbor Totoro dan juga mengilhami dia untuk menampilkan protagonis wanita yang kuat di banyak filmnya.
"Banyak film saya memiliki pemeran utama wanita yang kuat—gadis pemberani dan mandiri yang tidak berpikir dua kali untuk memperjuangkan apa yang mereka yakini dengan sepenuh hati. Mereka membutuhkan teman, atau pendukung, tetapi tidak pernah seorang penyelamat. Perempuan mana pun mampu menjadi pahlawan seperti halnya pria mana pun," kata Miyazaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.