[HOAKS] Pemain Argentina Rayakan Kemenangan dengan Berselawat

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tim nasional Argentina berhasil melaju ke final Piala Dunia Qatar 2022. Mereka bakal melawan Perancis untuk memperebutkan gelar juara.

Setelah Argentina melaju ke final, muncul video di media sosial dengan narasi bahwa pemain Argentina merayakan kemenangan dengan berselawat.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal pemain Argentina yang merayakan kemenangan dengan berselawat salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Akun tersebut membagikan tautan video di YouTube ini.

Video itu menampilkan sejumlah pemain Argentina yang tengah melakukan selebrasi kemenangan di ruang ganti dan terdapat suara lantunan salawat. Video itu berjudul:

Pemain Argentina Bersholawat Merayakan Kemenangan
#shorts #worldcup2022 #sholawat #messi

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa pemain Argentina merayakan kemenangan dengan bersalawat

Penelusuran Kompas.com

Untuk mengecek kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta menelusurinya di Google dengan kata kunci “Argentina player celebration in locker room”.

Hasilnya ditemukan sebuah video yang identik dengan unggahan yang beredar di media sosial. Video tersebut dapat di lihat di sini.

Pada video itu tidak terdapat suara selawat seperti yang beredar di media sosial, akan tetapi para pemain Argentina bernyanyi dalam bahasa Spanyol.

Video tersebut diambil ketika Argentina mengalahkan Meksiko di fase grup Piala Dunia Qatar 2022 pada 27 November 2022.

Video tersebut berjudul “The celebration in Argentina’s locker room after their win against Mexico”.

Sehingga dapat dipastikan bahwa video yang mengeklaim bahwa pemain Argentina berselawat untuk merayakan kemenangan tidak benar dan merupakan hasil rekayasa dengan menambahkan suara lantunan selawat.

Kesimpulan

Narasi bahwa pemain Argentina merayakan kemenangan dengan berselawat adalah tidak benar atau hoaks.

Video yang beredar merupakan hasil rekayasa dengan menambahkan lantunan suara selawat.