Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Fenomena Deret Tunggu Terpidana Mati di Indonesia

Kompas.com - 17/12/2022, 14:04 WIB
Ahmad Suudi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penerapan hukuman mati di Indonesia menyisakan persoalan, yakni fenomena deret tunggu atau death row phenomenon.

Berdasarkan data Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), terdapat 404 terpidana mati dalam deret tunggu eksekusi, sebanyak 97 orang di antaranya menunggu lebih dari 10 tahun.

Deret tunggu eksekusi mati tidak hanya menjadi masa tunggu terpidana mati terkait pengajuan atau permohonan grasi ke presiden, tetapi juga menjadi bentuk penghukuman bagi terpidana mati.

Pasalnya, ICJR menemukan praktik perlakuan yang tidak manusiawi terhadap terpidana mati selama proses penyidikan, pengadilan, hingga menunggu eksekusi.

Peneliti ICJR Adhigama Andre Budiman memaparkan, tim peneliti menemukan tiga terpidana mati yang mengaku mendapatkan penyiksaan.

Ketiganya mendapatkan kekerasan fisik, bahkan salah satunya ditembak di kaki. Ada pula yang dipaksa mengakui kejahatan tanpa barang bukti, diintimidasi dan mendapatkan beberapa penanganan di luar prosedur.

Selain itu, perlakuan tidak manusiawi juga muncul akibat kondisi penghuni atau warga binaan yang melebihi kapasitas lapas.

"Ditemukan juga fenomena deret tunggu, di mana terpidana menunggu eksekusi dalam kondisi buruk, yakni ditahan di sel dengan kecerahan pencahayaan rendah dan overcrowded," kata Adhigama, dalam diskusi secara daring untuk memperingati Hari HAM Sedunia secara daring, Jumat (16/12/2022).

Persoalan lainnya, terpidana mati kerap tidak mendapatkan haknya. Misalnya, selama tahap penyidikan, tertuduh tidak mendapatkan pendampingan hukum.

Pengawasan eksternal

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengakui soal tak terpenuhinya sebagian hak para terdakwa dan terpidana mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hoaks Menyerang Bakal Capres, dari Konten Manipulasi sampai Narasi Menyesatkan

Hoaks Menyerang Bakal Capres, dari Konten Manipulasi sampai Narasi Menyesatkan

Data dan Fakta
[HOAKS] Kerangka Manusia dengan Tinggi Capai 10 Meter

[HOAKS] Kerangka Manusia dengan Tinggi Capai 10 Meter

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dua Mobil Dinas Pemprov DKI Hilang Setelah Anies Purnatugas

[HOAKS] Dua Mobil Dinas Pemprov DKI Hilang Setelah Anies Purnatugas

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kerusuhan Disertai 'Flare' di Rempang

[HOAKS] Video Kerusuhan Disertai "Flare" di Rempang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bill Clinton dan Paus Fransiskus Serukan Depopulasi Manusia

[HOAKS] Bill Clinton dan Paus Fransiskus Serukan Depopulasi Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sekjen PDI-P Umumkan Cawapres Ganjar pada 25 September

[HOAKS] Sekjen PDI-P Umumkan Cawapres Ganjar pada 25 September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Panji Gumilang Divonis 20 Tahun Penjara dan Dipindahkan ke Nusakambangan

[HOAKS] Panji Gumilang Divonis 20 Tahun Penjara dan Dipindahkan ke Nusakambangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Jokowi Siap 'Gebuk' SBY dan Lawan Politik

[HOAKS] Pernyataan Jokowi Siap "Gebuk" SBY dan Lawan Politik

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Foto Padang Bunga Greenland Dinarasikan di Antartika

CEK FAKTA: Foto Padang Bunga Greenland Dinarasikan di Antartika

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Foto Kamerawan Benjol karena Tendangan Bebas Ronaldo?

INFOGRAFIK: Benarkah Foto Kamerawan Benjol karena Tendangan Bebas Ronaldo?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rafael Struick Bakal Perkuat Timnas U-24 di 16 Besar Asian Games

[HOAKS] Rafael Struick Bakal Perkuat Timnas U-24 di 16 Besar Asian Games

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Debat Capres AS Pertama yang Disiarkan di TV, JFK Vs Nixon

Kilas Balik Debat Capres AS Pertama yang Disiarkan di TV, JFK Vs Nixon

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 3 Ton Bom di Gudang Milik Anies Baswedan

[HOAKS] Polisi Temukan 3 Ton Bom di Gudang Milik Anies Baswedan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Poster Rekrutmen BPJS Kesehatan 2023

[HOAKS] Poster Rekrutmen BPJS Kesehatan 2023

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah China Melarang Semua Produk iPhone?

CEK FAKTA: Benarkah China Melarang Semua Produk iPhone?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com