Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Perempuan yang Bersalaman dengan Jokowi di Bali Dibayar Rp 300.000

Kompas.com - 01/12/2022, 21:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video perempuan yang menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) demi bersalaman dengan Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Denpasar, Bali, pada Kamis (17/11/2022).

Setelah viral, muncul unggahan yang mengeklaim bahwa perempuan tersebut melakukan aksinya karena dibayar Rp 300.000. Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi perempuan yang menerobos Paspampres dan bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar pemberitaan Tribunnews.com. Dalam unggahan tertulis:

Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300.000

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa perempuan yang bersalaman di Bali dengan Jokowi dibayar Rp 300 ribuAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa perempuan yang bersalaman di Bali dengan Jokowi dibayar Rp 300 ribu

Penelusuran Kompas.com

Tangkapan layar pemberitaan Tribunnews.com yang menyebut bahwa perempuan yang bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 merupakan hasil rekayasa.

Dalam berita asli tidak ada informasi bahwa perempuan itu dibayar Rp 300.000.

Berita di Tribunnews yang asli berjudul, "Pengakuan Wanita Pengadang Mobil Presiden Jokowi: Spontan Saja, Ingin Berfoto".

Dalam berita disebutkan bahwa perempuan yang menyalami Jokowi bernama Wahyunita. Ia nekat menerobos pengawalan Paspampres karena ingin berfoto dengan Jokowi.

Wahyunita mengaku aksinya itu spontan setelah mengetahui Jokowi melintas di jalan raya  Kota Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022).

"Sebenarnya saya spontan saja, kepengin salaman sama Pak Jokowi, pengin berfoto.
Terus Alhamdulillah tadi dikasih kaus juga, minta kaus sama Pak Jokowi," kata Wahyunita.

“Sebelumnya enggak tahu kalau Pak Presiden mau ke Pasar Badung, justru tahu ya karena ramai, katanya mau ada Pak Jokowi, saya spontan turun," tuturnya.

Kata Wahyunita, ia tidak menghiraukan risiko maupun pengamanan Paspampres saat melakukan aksinya itu.

Wahyunita tidak membenarkan aksi pengadangan tersebut sehingga meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas aksinya yang berbahaya itu.

"Sebenarnya sudah tidak terpikir lagi (pengamanan), yang penting saya bisa salaman sama Pak Jokowi, enggak kepikiran motor kanan kiri juga. Saya intinya langsung spontan pengin salaman sama Pak Jokowi," kata dia.

"Saya mau minta maaf kepada Pak Jokowi, tadi sudah menghambat perjalanannya. Sehat selalu sekeluarga," pungkas Wahyuni.

Kesimpulan

Narasi bahwa perempuan yang menerobos penjagaan Paspampres dan bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 adalah tidak benar atau hoaks.

Tangkapan layar berita Tribunnews.com yang dibagikan merupakan hasil rekayasa. Dalam berita aslinya tidak ada informasi bahwa perempuan tersebut dibayar Rp 300.000. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com