Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Video perempuan yang menerobos Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) demi bersalaman dengan Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Denpasar, Bali, pada Kamis (17/11/2022).
Setelah viral, muncul unggahan yang mengeklaim bahwa perempuan tersebut melakukan aksinya karena dibayar Rp 300.000. Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi perempuan yang menerobos Paspampres dan bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar pemberitaan Tribunnews.com. Dalam unggahan tertulis:
Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300.000
Tangkapan layar pemberitaan Tribunnews.com yang menyebut bahwa perempuan yang bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 merupakan hasil rekayasa.
Dalam berita asli tidak ada informasi bahwa perempuan itu dibayar Rp 300.000.
Berita di Tribunnews yang asli berjudul, "Pengakuan Wanita Pengadang Mobil Presiden Jokowi: Spontan Saja, Ingin Berfoto".
Dalam berita disebutkan bahwa perempuan yang menyalami Jokowi bernama Wahyunita. Ia nekat menerobos pengawalan Paspampres karena ingin berfoto dengan Jokowi.
Wahyunita mengaku aksinya itu spontan setelah mengetahui Jokowi melintas di jalan raya Kota Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022).
"Sebenarnya saya spontan saja, kepengin salaman sama Pak Jokowi, pengin berfoto.
Terus Alhamdulillah tadi dikasih kaus juga, minta kaus sama Pak Jokowi," kata Wahyunita.
“Sebelumnya enggak tahu kalau Pak Presiden mau ke Pasar Badung, justru tahu ya karena ramai, katanya mau ada Pak Jokowi, saya spontan turun," tuturnya.
Kata Wahyunita, ia tidak menghiraukan risiko maupun pengamanan Paspampres saat melakukan aksinya itu.
Wahyunita tidak membenarkan aksi pengadangan tersebut sehingga meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas aksinya yang berbahaya itu.
"Sebenarnya sudah tidak terpikir lagi (pengamanan), yang penting saya bisa salaman sama Pak Jokowi, enggak kepikiran motor kanan kiri juga. Saya intinya langsung spontan pengin salaman sama Pak Jokowi," kata dia.
"Saya mau minta maaf kepada Pak Jokowi, tadi sudah menghambat perjalanannya. Sehat selalu sekeluarga," pungkas Wahyuni.
Narasi bahwa perempuan yang menerobos penjagaan Paspampres dan bersalaman dengan Jokowi dibayar Rp 300.000 adalah tidak benar atau hoaks.
Tangkapan layar berita Tribunnews.com yang dibagikan merupakan hasil rekayasa. Dalam berita aslinya tidak ada informasi bahwa perempuan tersebut dibayar Rp 300.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.