Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Tidak ada Sajadah dan Booklet Pengenalan Islam di Goodie Bag Piala Dunia Qatar

Kompas.com - 28/11/2022, 17:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Penonton yang menyaksikan pembukaan Piala Dunia 2022 memperoleh hadiah berupa goodie bag berisi suvenir Piala Dunia secara gratis.

Goodie bag tersebut dibagikan kepada sekitar 60.000 penonton yang datang ke Stadion Al Bayt di Al Khor pada Minggu (20/11/2022) malam.

Kemudian, di media sosial muncul sebuah unggahan yang mengeklaim bahwa isi goodie bag tersebut berupa sajadah, parfum, dan booklet pengenalan Islam dalam sepuluh bahasa.

Klaim keliru tersebut dibagikan oleh salah satu akun Facebook. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan ada yang perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa isi goodie bag Piala Dunia Qatar berupa sajadah, parfum, dan booklet pengenalan Islam dalam sepuluh bahasa dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan foto goodie bagi di setiap bangku penonton. Dalam keterangannya akun tersebut menuliskan demikian :

*Allohu Akbar*
Sisi lain Piala Dunia di Qatar

Setiap penonton mendapatkan goodie bag berisi:

1. Sajadah
2. Parfum
3. Booklet pengenalan Islam dalam 10 bahasa.

Masyaa Allah, tabarakallah... keren

World Cup berkelas , Insya Allah selamat dunia akhirat.
*Qatar luar biasa, Allohu akbar*

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa goodie bag Piala Dunia Qatar berisi sajadah, parfum dan booklet pengenalan IslamAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa goodie bag Piala Dunia Qatar berisi sajadah, parfum dan booklet pengenalan Islam

Penelusuran Kompas.com

Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar memang memberikan goodie bag kepada penonton yang hadir di Stadion Al Bayt pada Minggu (20/11/2022) malam.

Salah satu isinya parfum, namun tidak ada suvenir berupa sajadah maupun booklet pengenalan Islam dalam sepuluh bahasa.

Dilansir dari The Sun, fans sepak bola yang menonton pertandingan pembukaan Piala Dunia antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador mendapatkan goodie bag atau bingkisan yang ada di setiap kursi penonton. 

Sejumlah orang pun mengunggah goodie bag tersebut di media sosial yang berisi antara lain bola, botol, bendera, lencana, pin, dan beberapa suvenir lainnya.

Foto tentang goodie bag gratis itu pun telah ramai di media sosial, bahkan sebelum kick off antara Qatar melawan Ekuador.

Youtuber Indonesia, David Brendi, di akun YouTube GadgetIn juga mengunggah video yang menampilkan ketika ia membuka goodie bag yang didapat ketika menyaksikan pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam video itu tidak terdapat sajadah maupun booklet pengenalan Islam dalam sepuluh bahasa.

Di video itu David menunjukkan bahwa ia mendapatkan sebuah baju bercorak garis merah, gantungan berbentuk trofi piala dunia mini, bantalan berbentuk maskot resmi Piala Dunia 2022,  gelang anyaman dan sebotol parfum berukuran kecil.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa goodie bag Piala Dunia 2022 Qatar berisi sajadah, parfum dan booklet pengenalan Islam ada yang perlu diluruskan.

Meski di dalam goodie bag tersebut terdapat parfum, namun tidak ada sajadah maupun booklet pengenalan Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com