KOMPAS.com - Perkembangan teknologi tidak hanya dimanfaatkan manusia untuk berkomunikasi atau meningkatkan produktivitas dalam ranah pekerjaan.
Teknologi juga digunakan dalam dunia olahraga, termasuk mengawasi jalannya pertandingan.
Dalam sepak bola, kesalahan wasit yang terjadi secara manusiawi kerap disalahkan bagi tim yang kalah pertandingan.
Sejarah mencatat, "gol tangan Tuhan" yang dicetak legenda Argentina Diego Maradona ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986 sebagai salah satu contoh.
Hingga kemudian pada Piala Dunia 2018, diperkenalkan teknologi video assistant referee atau VAR. Teknologi ini memungkinkan wasit untuk melihat tayangan ulang sebelum memutuskan sesuatu.
Pada Piala Dunia 2022, diperkenalkan teknologi offside semi otomatis. Perangkat ini dibuat dengan mengoptimalkan 12 kamera pelacak khusus sehingga bisa mendeteksi terjadinya offside.
Teknologi ini bahkan memperlihatkan hasil itu dalam visualisasi 3 dimensi, sehingga akan terlihat jelas jika pemain berada dalam posisi offside.
Selama babak penyisihan ini, sudah terlihat sejumlah gol yang dianulir karena diputuskan wasit ada pemain yang dalam posisi offside.
Lalu seperti apa cara kerjanya? Simak dalam infografik di bawah ini:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.