Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Perdana Menteri India Narendra Modi menjamu mitranya dari Jepang Fumio Kishida di New Delhi pada hari Sabtu (19/3/2022), di mana kedua pemimpin membahas urusan bilateral dan keamanan internasional.
India terus menolak tekanan untuk secara terbuka mengutuk Rusia atas tindakan militernya di Ukraina.
Berita asli itu dicatut dan diubah narasinya menjadi seperti ini:
Perdana Menteri India Narendra Modi menjamu mitranya dari Jepang Fumio Kisihida di New Delhi pada hari Sabtu, di mana kedua pemimpin membahas urusan bilateral dan keamanan internasional.
India terus menolak tekanan untuk secara terbuka mengutuk Indonesia atas tindakan militernya ke Australia.
Isu konflik antara Indonesia-Australia merebak di media sosial. Kebanyakan isu ini secara keliru mengeklaim bahwa Australia merebut kawasan Pulau Pasir.
Adapun Pulau Pasir merupakan bagian dari Kepulauan Ashmore dan Cartier yang terletak di Samudra Hindia.
Status kepemilikan pulau ini ada di tangan Australia sejak hampir satu abad lalu. Pulau ini berjarak sekitar 320 kilometer dari lepas pantai barat laut Australia dan 170 kilometer di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kamis (3/11/2022), Eropa mencatat bahwa pulau ini ditemukan oleh Samuel Ashmore pada 11 Juni 1811.
Pada 1850-an, wilayah ini belum diklaim oleh negara mana pun dan menjadi tujuan kapal penangkap paus milik Amerika.
Pada 1947, ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Australia dan Indonesia yang menyepakati bahwa Pulau Pasir adalah milik Australia.
Dengan demikian tidak terjadi konflik antara Indonesia dan Australia terkait Pulau Pasir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jepang merayu India agar membantu Australia menyerang Indonesia adalah hoaks.
Narasi dalam konten itu mencatut berita Sindonews, yang aslinya memberitakan desakan Jepang agar India segera mengutuk tindakan militer Rusia di Ukraina secara terbuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.