KOMPAS.com - Menjelang Hari Pahlawan 10 November, Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh.
Salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam era kemerdekaan Indonesia yakni HR Soeharto, dokter pribadi Presiden pertama Soekarno.
Namun di media sosial muncul informasi keliru bahwa yang diberi gelar pahlawan adalah Presiden kedua RI Soeharto.
Sebuah akun di Facebook mengunggah foto Soeharto yang disandingkan dengan berita soal penganugerahan gelar pahlawan kepada lima tokoh.
Faktanya, Jokowi memberikan gelar pahlawan kepada dr Soeharto, yang merupakan dokter pribadi Presiden Soekarno.
Adapun penganugerahan gelar pahlawan kepada Presiden Soeharto pernah diusulkan oleh sejumlah tokoh, salah satunya politisi Golkar Aburizal Bakrie pada 2016 lalu.
Namun usulan tersebut mendapat kritik dan penolakan karena dianggap kontroversial. Simak ulasan selengkapnya dalam video berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.