Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewasnya Brigadir Mallaby dan Misteri Pemuda Belasan Tahun yang Menembaknya...

Kompas.com - 10/11/2022, 18:58 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tewasnya Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby, pemimpin tentara Sekutu di Surabaya menjadi salah satu pemicu terjadinya perang 10 November 1945.

Pemuda di Surabaya saat itu marah dengan kedatangan pasukan Brigade Infantri India 49 Maratha yang dipimpin oleh Mallaby pada 25 Oktober 1945. 

Pasukan Mallaby datang ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang, setelah negara tersebut kalah dalam Perang Dunia II. Selain itu, mereka juga membawa misi untuk membebaskan orang-orang Eropa yang menjadi tawanan perang.

Tentara Sekutu menyulut amarah para pemuda Surabaya karena mempersenjatai orang-orang Belanda yang sebelumnya menjadi tawanan Jepang.

Hal itu pun membuat hubungan antara tentara Sekutu dengan pemuda Surabaya tegang dan memunculkan perlawanan arek-arek Surabaya

Baca juga: Siswa SD dan SMP di Surabaya Dibebaskan dari PR Mulai 10 November 2022

Puncaknya pada 30 Oktober 1945, Jenderal Mallaby meninggal secara tragis di dekat Jembatan Merah, Surabaya dalam peristiwa baku tembak.

Terbunuhnya Mallaby pun sampai saat ini masih menimbulkan misteri. Hal ini tidak terlepas dari siapakah sosok yang membunuh jenderal asal Inggris tersebut.

Dari peristiwa meninggalnya Mallaby, muncul beberapa pendapat. Kebanyakan mengatakan bahwa Mallaby tewas akibat ditembak oleh pemuda Indonesia. Namun, ada pula yang mengganggap bahwa tewasnya Mallaby karena ledakan granat anak buahnya sendiri.

Dr Roeslan Abdulghoni, salah satu pelaku sejarah Pertempuran Surabaya menuliskan di harian Surabaya Pos bahwa jenderal Inggris itu tewas ditembak seorang pemuda yang tiba-tiba muncul di jendela mobil Mallaby.

Pemuda itu menembakan senapannya ke arah Mallaby dan dua pengawalnya, Kapten RC Smith serta TL Laughland. Empat kali tembakan dilepaskan ke tiga orang itu dan membuat Mallaby tewas.

Baca juga: 30 Oktober 1945: Brigjen AWS Mallaby Tewas di Surabaya

Dalam artikel yang ditulis JGA Parrott berjudul Who Killed Brigiader Mallaby? ,  Kapten RC Smith sebagai saksi mata kejadian mengatakan, dia melihat ada seorang pemuda Indonesia muncul secara tiba-tiba dan menembak Mallaby dari jarak yang cukup dekat.

Smith mengatakan bahwa setelah menembak, pemuda Indonesia itu merunduk di samping mobil dan tetap di sana sampai Mallaby meninggal.

Smith juga mengatakan, insiden baku tembak tersebut terjadi setelah pihak Inggris memulai penembakan.

Menurut Smith, ia tidak terlalu melihat jelas ciri-ciri penembak Mallaby. Namun, ia memperkirakan penembaknya adalah seorang pemuda berumur 16 sampai 17 tahun.

"Orang Indonesia yang membunuh Brigadir itu adalah pemuda sekitar 16 atau 17 tahun, tapi terlalu gelap untuk melihat dia mengenakan seragam apa. Senjatanya adalah pistol otomatis," kata Smith. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bill Gates Melepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[HOAKS] Bill Gates Melepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com