Smith mengakui, ketika pemuda Indonesia itu berusaha menembak Mallaby, ia sempat melempar granat.
Granat yang ia lemparkan melewati tubuh Mallaby dan mengakibatkan jok belakang mobil yang mereka tumpangi terbakar.
Keterangan dari Smith itu pun membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Mallaby meninggal karena tembakan pemuda Indonesia, atau justru karena granat dari Smith yang membakar jok belakang mobil tersebut.
Dalam buku berjudul 10 November 45: Mengapa Inggris Membom Surabaya? (2018) yang ditulis sejarawan Batara Hutagalung, disebutkan bahwa banyak orang Indonesia mengaku sebagai penembak Mallaby pada 30 Oktober 1945.
Dalam Majalah Tempo 12 November 1977 seorang bernama Dukut Hendronoto mengaku bahwa ia adalah sosok di balik penembakan Mallaby yang masih menjadi misteri.
Kemudian pada 1986 muncul juga pengakuan dari Abdul Aziz di surat kabar Buana Minggu yang mengeklaim bahwa ia adalah penembak Mallaby. Tercatat, ada sekitar 12 orang yang mengaku sebagai penembak Mallaby.
Namun berdasarkan penilaian dari beberapa pelaku sejarah, klaim yang kemungkinan besar benar adalah Abdul Aziz.
Sebab, keterangannya dianggap mirip dengan Kapten RC Smith yang menjadi saksi mata tewasnya Brigadir Mallaby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.