Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kepemilikan Pulau Pasir belakangan menjadi perbincangan karena masyarakat adat Laut Timor meyakini wilayah tersebut merupakan hak ulayat mereka.
Sebuah video di Facebook menarasikan bahwa bendera Merah Putih telah berkibar di Pulau Pasir yang statusnya milik Australia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Video itu hanya berisi kumpulan cuplikan yang tidak ada kaitannya dengan Pulau Pasir.
Video yang menarasikan bahwa bendera Merah Putih telah berkibar di Pulau Pasir diunggah oleh akun ini pada Senin (7/11/2022).
"Berdasarkan sejarah, sebelum zaman kolonial gugusan pulau pasir yang kini disebut Ashmore merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia," ujar narator.
Video berdurasi 10 menit 47 detik itu berisi cuplikan dari video kapal perang, kapal nelayan, hingga kuburan bersejarah yang diklaim berlokasi di Pulau Pasir.
"Di samping itu juga terdapat kuburan-kuburan para leluhur Rote dan bermacam-macam artefak lainnya di gugusan pulau pasir," kata narator.
Berikut judul videonya:
MERAH PUTIH SUDAH BERKIBAR DI PULAU PASIR - INDONESIA BERHASIL TAKLUKAN PASUKAN AUSTRALIA.
Pulau Pasir merupakan bagian dari Kepulauan Ashmore dan Cartier yang terletak di Samudra Hindia. Status kepemilikan pulau ini ada di tangan Australia sejak hampir satu abad lalu.
Pulau ini berjarak sekitar 320 kilometer dari lepas pantai barat laut Australia dan 170 kilometer di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kamis (3/11/2022), Eropa mencatat bahwa pulau ini ditemukan oleh Samuel Ashmore pada 11 Juni 1811.
Pada 1850-an, wilayah ini belum diklaim oleh negara mana pun dan menjadi tujuan kapal penangkap paus milik Amerika.
Pada 1947, ada nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Australia dan Indonesia yang menyepakati bahwa Pulau Pasir adalah milik Australia.
Kendati demikian, Pulau Pasir menjadi perdebatan setelah pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Laut Timor, Ferdi Tanoni, menyebut akan menggugat Australia terkait pulau itu.
"Kami masyarakat adat yang bermukim di Laut Timor dan Gugusan Pulau Pasir akan segera membawa kasus Gugusan Pulau Pasir ini ke Pengadilan Australia di Canberra," kata Ferdi, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
Terlepas dari perdebatan tersebut, video yang beredar tidak menampilkan bukti bahwa ada bendera Merah Putih yang berkibar di Pulau Pasir.
Gambar kapal perang yang ditampilkan dalam video juga ditemukan di kanal YouTube ini pada 2 November 2019.
Terdapat tanda air atau watermark YouTube Armed Forced Update yang kerap menarasikan video-video militer sebagai penyerangan dari satu negara ke negara lain.
Adapun cuplikan yang menampilkan foto makam batu yang diklaim sebagai kuburan para leluhur Rote, sebenarnya bukan berlokasi di Pulau Pasir.
Foto itu adalah peti kubur batu di situs purbakala Cipari, Kuningan,Jawa Barat.
Dilansir dari Antara, Minggu (3/12/2017), situs purbakala ini diperkirakan telah ada sejak zaman Megalith hingga awal perunggu atau sekitar 1.000 tahun sebelum masehi.
Narasi bahwa bendera Merah Putih telah berkibar di Pulau Pasir adalah hoaks. Video yang beredar tidak menampilkan bukti bendera Merah Putih berkibar di pulau tersebut.
Konten itu hanya berisi cuplikan-cuplikan yang tidak ada kaitannya dengan perdebatan soal kepemilikan Pulau Pasir.
Adapun hingga kini status kepemilikan Pulau Pasir masih dipegang oleh Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.