Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks soal Ganjar Diusung PDI-P sebagai Capres hingga Dipecat Megawati

Kompas.com - 05/11/2022, 11:49 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo santer disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 nanti. Ini tidak terlepas dari elektabilitas Ganjar yang terus menanjak dalam sejumlah survei.

Ganjar terus bersanding di papan atas bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, di berbagai daerah bermunculan sejumlah relawan yang mendukung Ganjar sebagai capres.

Kendati demikian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan sosok yang bakal diusung sebagai capres.

Bahkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P memberikan sanksi teguran lisan kepada Ganjar. Sanksi diberikan atas pernyataan Ganjar yang mengaku siap diusung sebagai capres oleh PDI-P.

Di tengah isu pencapresan Ganjar Pranowo, di media sosial banyak bermunculan beragam narasi yang keliru dan menyesatkan masyarakat. Berikut rangkumannya:

1. Tangis Puan pecah setelah Ganjar dapat mandat jadi capres

Selain Ganjar, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga disebut-sebut menjadi kandidat yang kemungkinan diusung oleh PDI-P. Namun di media sosial terdapat video yang menyebut Puan menangis karena PDI-P akhirnya menunjuk Ganjar sebagai capres.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Setelah video ditonton sampai usai tidak ditemukan narasi yang dimaksud tersebut.  Isi video justru lebih banyak memaparkan mengenai peluang kandidat capres dari beberapa kader PDI-P.

Sampai saat ini, PDI-P belum mengumumkan bakal calon presiden yang diusung dalam Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya akan memberi sanksi kepada kader yang bicara capres atau cawapres sebelum ditetapkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Selengkapnya baca di sini

2. Megawati memutuskan Ganjar sebagai capres

Keputusan soal sosok yang bakal diusung sebagai capres oleh PDI-P berada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Di media sosial beredar informasi yang menyebutkan Megawati telah memutuskan Ganjar sebagai capres dari PDI-P.

Setelah video yang beredar ditonton sampai akhir tidak ditemukan adanya klip yang menunjukkan bahwa Megawati telah menetapkan capres dari partainya untuk Pemilu 2024.

Sebelumnya, Hasto menjelaskan bahwa Megawati masih memiliki waktu sampai Agustus 2023 untuk menentukan siapa yang diusung PDI-P dalam Pilpres 2024. Ia menyebut PDI-P tidak terburu-buru dalam memutuskan nama yang akan diusung.

Ganjar sendiri telah menyatakan bahwa dirinya tidak "gede rasa" terkait hasil survei yang menempatkan namanya di papan atas.

Selengkapnya baca di sini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com