Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pengumuman Panggilan Tes Wawancara Perum Bulog

Kompas.com - 03/11/2022, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Penipuan terkait lowongan pekerjaan atau rekrutmen kembali beredar, kali ini mengatasnamakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

Pemberitahuan berisi daftar nama peserta lengkap dengan kop surat berlogo Perum Bulog beredar melalui surat elektronik atau email.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pengumuman tes wawancara itu tidak benar atau hoaks.

Perum Bulog telah mengeluarkan klarifikasi dan memerinci ciri penipuan panggilan tes wawancara.

Narasi yang beredar

Informasi panggilan tes wawancara dikirimkan melalui email pribadi penerima. Namun salah satu contoh isi suratnya diunggah oleh akun Facebook ini, Senin (24/1/2022).

Surat digital itu berisi 20 daftar nama peserta yang lolos serta jadwal tahapan seleksi. Surat itu menggunakan logo Bulog.

Berikut judul yang tertera pada surat:

Berikut ini adalah daftar peserta yang berhak mengikuti tes wawancara BUMN Perum Bulog Indonesia.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (24/1/2022), soal panggilan tes wawancara Perum Bulog yang dikirimkan melalui email. Faktanya, Perum Bulog tidak mengirim pesan semacam itu.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (24/1/2022), soal panggilan tes wawancara Perum Bulog yang dikirimkan melalui email. Faktanya, Perum Bulog tidak mengirim pesan semacam itu.
Penelusuran Kompas.com

Melalui akun Instagram resminya, Perum Bulog menginformasikan bahwa email pemberitahuan tes wawancara yang beredar adalah palsu.

Dalam surat palsu itu disertakan pula nomor dan alamat jasa travel untuk mengantarkan penerima surat ke lokasi tes wawancara.

Kendati demikian, pihak Perum Bulog tidak pernah bekerja sama dengan travel manapun dalam proses rekrutmen.

"Perum Bulog tidak bekerjasama dengan biro travel perjalanan, agensi rekrutmen manapun dan tidak memungut biaya apa pun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan Perum Bulog," dikutip dari akun @perum.bulog, Kamis (3/11/2022).

Perum Bulog mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan berupa informasi rekrutmen.

Alamat email resmi Perum Bulog memiliki akhiran "@bulog.go.id", sementara alamat dengan gmail, yahoo, dan sejenisnya dipastikan bukan email resmi Perum Bulog.

Umumnya, surat resmi panggilan tes wawancara calon karyawan dikirim dari kantor pusat yang berlokasi di DKI Jakarta.

Ciri surat palsu

Perum Bulog merinci ciri-ciri surat pemberitahuan tes wawancara palsu yang kerap beredar melalui email.

Beberapa ciri surat palsu itu yakni:

  • Logo Bulog yang tidak proporsional
  • Kop surat tidak sesuai surat resmi Perum Bulog
  • Lokasi rekrutmen dilaksanakan di kantor wilayah Perum Bulog
  • Nama jabatan salah, tidak ada jabatan manajer HRD dalam struktur organisasi Perum Bulog
  • Nomor telepon yang tercantum bukanlah nomor resmi kantor pusat Perum Bulog

Kesimpulan

Informasi panggilan tes wawancara Perum Bulog yang dikirimkan melalui email adalah penipuan.

Surat panggilan tes wawancara itu disertai nomor yang menawarkan jasa travel. Perum Bulog tidak mengirim pesan semacam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com