Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Ditemukan Kasus Ebola di AS pada Oktober 2022?

Kompas.com - 27/10/2022, 13:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah twit yang mengeklaim adanya dua pasien ebola asal Amerika Serikat (AS) yang diisolasi di rumah sakit di Chicago setelah datang dari Uganda beredar saat ini.

Twit itu ditulis oleh akun @LakeviewJim, yang mengaku sebagai spesialis terkait penyakit menular di Chicago.

Dia menyebutkan bahwa dua orang yang diselidiki itu kini berada di pusat isolasi. Saat ini, lokasi yang disiapkan sebagai isolasi jika ada kasus ebola adalah Pusat Medis Rumah Sakit Rush.

Kabar itu beredar setelah Presiden AS Joe Biden menerapkan kewajiban pemeriksaan ebola terhadap pengunjung yang baru datang dari Uganda melalui berbagai bandara di AS.

Kebijakan ini dibuat setelah otoritas kesehatan di Uganda mengonfirmasi adanya wabah ebola jenis Sudan pada 20 September 2022, seperti dilansir dari Reuters.

Twit itu pun menimbulkan dugaan bahwa virus Ebola telah ditemukan di AS pada pertengahan Oktober 2022 ini.

Sebagian menyuarakan bahwa Ebola sudah masuk Chicago, dan lainnya mengajak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah karena wabah itu akan menyebar dengan cepat.

Benarkah Ebola masuk AS Oktober 2022?

Humas Pusat Medis Universitas Rush, Charles Jolie, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada pasien baru yang masuk dengan dugaan Ebola.

Hasil itu melalui evaluasi mulai tanggal 1 sampai 20 Oktober 2022.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS juga mengonfirmasi hal yang sama.

"Tidak ada pasien yang sedang diselidiki, atau dikonfirmasi dengan Ebola di Rush University Medical Center," kata Jolie kepada Reuters melalui email.

Reuters telah mengirimkan pesan Twitter kepada pengunggah twit yang menyatakan bahwa ada dua orang yang diisolasi di Chicago karena Ebola.

Akan tetapi, hingga saat ini tidak mendapat tanggapan dari pengunggah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com