KOMPAS.com - Meski gagal meraih penghargaan Ballon d’Or, pemain sepak bola asal Senegal, Sadio Mane, berhasil mendapatkan Socrates Award. Mane dinilai layak menerima penghargaan itu karena aktivitas sosial dan kemanusiaannya.
Socrates Award baru diadakan tahun ini dan Mane menjadi orang pertama yang menerimanya. Penyelenggaran Ballon d’Or memunculkan Socrates Award untuk mengakui pencapaian pemain sepak bola di luar lapangan.
Nama Socrates Award diambil dari pemain legendaris asal Brasil, Socrates Brasileiro Sampaio de Souza. Dia terkenal karena kerja kemanusiaan selama hidupnya.
Socrates juga dikenal sebagai sosok yang ikut mendirikan gerakan Demokrasi Korintus untuk menentang pemerintah militer di Brasil pada 1980-an.
Baca juga: Alasan Sadio Mane Tak Mau Hidup Mewah, Ingin Hujan Euro Jatuh di Tempat yang Membutuhkan
Sadio Mane dianggap layak menjadi orang pertama yang menerima Socrates Award karena selama ini ia banyak berkontribusi untuk kegiatan amal di Senegal.
Mane dibesarkan di sebuah desa kecil bernama Bambali. Setelah sukses menjadi pesepak bola, dia berupaya membantu warga di sana dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Daily Mail, Mane menyumbangkan 445.000 poundsterling untuk membangun rumah sakit di desa Bambali.
Pemain yang kini membela Bayern Munchen itu juga menyumbangkan uang untuk sekolah menengah, ditambah memberikan laptop gratis dan uang kepada siswa berprestasi di SMA Bambali.
Pemain berusia 30 tahun itu telah menyisihkan uang untuk membangun pompa bensin dan kantor pos.
Dia juga menyumbangkan 41.000 poundsterling kepada Komite Nasional Senegal ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020.
Tidak sampai di situ saja, ketika masih memperkuat The Reds, Mane juga membagikan 300 jersei Liverpool gratis kepada orang-orang di desanya untuk dipakai menjelang final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid.
"Saya sangat senang menjadi tamu malam ini. Terkadang saya agak malu, tapi saya sangat senang melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk orang-orang dan membuat segalanya lebih baik," kata Mane, setelah menerima penghargaan Socrates Award Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Sadio Mane: Bayern Tim Muda, Liverpool di Hati Selamanya...
Mane dipanggil ke atas panggung oleh Didier Drogba, yang merupakan salah satu presenter penghargaan pada malam itu.
Mantan striker Chelsea itu juga telah dipuji selama bertahun-tahun atas pekerjaannya membantu anak-anak yang kurang beruntung di Pantai Gading.
Kendati gagal menjadi pemain terbaik dunia 2022, namun Mane telah menunjukkan kepada dunia pentingnya kerja kemanusiaan.
Mane dikenal dunia tidak hanya sekadar sebagai pemain bintang namun pemain yang mempunyai jiwa lapang.
Musim lalu, Mane tampil cukup menawan baik di level klub maupun tim nasional. Saat masih memperkuat Liverpool ia memenangkan Piala Carabao dan Piala FA.
Sementara di tim nasional, Mane berhasil mengantarkan Senegal menjadi juara Piala Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.