Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang menampilkan sejumlah orang memadati ruang publik untuk merayakan Maulid Nabi. Dalam keterangan pengunggah video menyebutkan bahwa itu adalah momen perayaan Maulid Nabi di Rusia.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Video tersebut bukan momen perayaan Maulid Nabi di Rusia, tetapi di Yaman.
Narasi yang beredar
Narasi yang mengeklaim bahwa adanya perayaan Maulid Nabi yang meriah di Rusia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 38 detik yang menampilkan kerumunan orang tengah membaca selawat memperingati Maulid Nabi.
Akun Facebook yang mengunggah video itu pun menuliskan keterangan berikut :
Subhanallah Meriah acara Maulid nabi Muhammad Saw di Rusia.
Penelusuran Kompas.com
Penelusuran yang dilakukan dengan teknik reverse image search menunjukkan bahwa video yang beredar identik dengan yang ada di YouTube ini. Dalam keterangannya video tersebut bukanlah perayaan Maulid Nabi di Rusia, tetapi di Yaman.
Video itu diunggah pada tahun 2021 lalu. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa ribuan penduduk Yaman merayakan Maulid Nabi meskipun di sana terjadi perang yang menelan ribuan orang. Penduduk Yaman masih sempat merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad.
Dilansir dari media Yaman SABA.YE, saat peringatan Maulid Nabi pada 2021 lalu, Ibu kota Sana'a dan provinsi lain menyala hijau di malam hari, saat orang-orang Yaman merayakan hari suci umat Islam tersebut.
Orang Yaman juga mengungkapkan cinta mereka kepada Nabi dengan menghiasi jalan-jalan dan bangunan dengan lampu, spanduk, dan gambar. Selain itu juga diselenggarakan berbagai kegiatan, antara lain ceramah maupun seminar di masjid dan sekolah.
Pemimpin Revolusi Sayyid Abdul Malik Badr Al-Din Al-Houthi, dalam pidato yang disiarkan televisi berpidato di depan massa yang berkumpul di ibu kota Sana'a dan provinsi lain pada peringatan Maulid Nabi di Yaman.
Ia mengatakan, kebebasan dan kemerdekaan adalah jihad suci yang tidak akan pernah bisa ditawar.
Sayyid juga mengucapkan selamat merayakan Maulid Nabi kepada umat Islam di berbagai negara yang merayakannya. Ia mengungkapkan bahwa orang-orang Yaman merayakan Maulid Nabi karena cinta, kebanggaan, penghargaan dan penghormatan untuk Rasulullah Muhammad SAW.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim bahwa ribuan orang Rusia berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi hoaks karena salah konteks. Faktanya video yang beredar itu merupakan perayaan Maulid Nabi di Yaman pada 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.