Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Suara Jeritan Manusia di Kola Superdeep Borehole

Kompas.com - 06/10/2022, 17:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kola Superdeep Borehole, proyek pengeboran lubang terdalam di Bumi, disebut berhenti karena adanya jeritan manusia di dasar lubang.

Penggalian lubang ini dimulai pada 24 Mei 1970 di Distrik Pechengsky, Provinsi Oblast Murmansk, Uni Soviet (kini Rusia), yang bertujuan untuk kepentingan ilmiah.

Ketika itu Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang dingin. Mereka berlomba-lomba menggali lubang terdalam di dunia.

Kedalaman Kola Superdeep Borehole mencapai 12.262 meter atau 40.230 kaki. Lubang ini berdiameter 23 sentimeter. Proyek penggalian lubang ini dihentikan pada 1992.

Kemudian beredar narasi yang menyebutkan bahwa alat perekam suara menangkap suara aneh ketika mesin bor mencapai kilometer ke-13.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Tidak ada bukti soal suara jeritan manusia di Kola Superdeep Borehole.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai suara jeritan yang di dasar Kola Superdeep Borehole, disebarkan oleh akun Instagram ini, serta akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasinya:

Di tahun 1970, Rusia membuat lubang terdalam dengan kedalaman 12 Km yang dikenal dengan Kola Superdeep Borehole. Namun pada saat mesin Bor mencapai Kilometer 12. Alat perekam suara menangkap suara aneh yaitu suara seperti jeritan manusia yang sedang disiksa.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (2/10/2022), mengenai suara jeritan yang di dasar Kola Superdeep Borehole yang menyebabkan proyek terhenti.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (2/10/2022), mengenai suara jeritan yang di dasar Kola Superdeep Borehole yang menyebabkan proyek terhenti.
Penelusuran Kompas.com

Mitos soal jeritan di Kola Superdeep Borehole merupakan legenda urban yang disebarkan oleh kalangan religius.

Dikutip dari Snopes, 31 Desember 1998, teriakan yang terdengar di Kola Superdeep Borehole, hanyalah bagian dari cerita yang ditambahkan dan bukanlah peristiwa nyata.

Salah satu sebaran narasi keliru terkait sumur di Rusia berubah menjadi cerita tentang neraka terjadi pada 1989, ketika Trinity Broadcasting Network (TBN) menayangkan siaran bertajuk “Scientists Discover Hell”. Narasi ini disebarkan ulang di media-media Kristen.

Narasi di tabloid Weekly World News pada 1992, membuat narasi lebih menghebohkan berlatar di Alaska dan mengklaim 13 pekerja rig minyak tewas ketika Iblis datang mengaum dari tanah.

BBC pada 6 Mei 2019 melaporkan, proyek Kola Superdeep Borehole berhenti karena beberapa faktor.

Soviet berhasil mengebor secara vertikal hingga 7,5 km, kemudian untuk 1,5-2 km berikutnya, lubang itu telah melenceng dari garis vertikal sejauh 200 m.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com