Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Tragedi tewasnya 125 suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menjadi perhatian dunia. Peristiwa tersebut menjadi salah satu yang paling tragis dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Setelah peristiwa itu, muncul unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa FIFA telah memberikan sanksi dengan mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut ada yang perlu diluruskan. Sampai saat ini FIFA belum memberikan sanksi kepada Indonesia maupun mencabut keputusan soal penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.
Narasi yang mengeklaim bahwa FIFA telah memberikan sanksi dengan mencabut keputusan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut mengunggah sebuah gambar dengan tulisan: Sangsi fifa Piala Dunia u20 tuan rumah Indonesia di cabut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, setelah tragedi Kanjuruhan, FIFA belum memberikan sanksi maupun mencabut keputusan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Pada laman Fifa.com, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.
Ia pun belum mengumumkan sanksi maupun pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” katanya.
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” ujar Gianni.
FIFA juga memberikan dukungan kepada korban yang mengalami luka serta rakyat Indonesia terkait tragedi di Kanjuruhan.
“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ucap pria berusia 52 tahun itu.
Sementara, pengamat sepak bola Tommy Welly, atau akrab disapa Bung Towel, berpendapat, tragedi Kanjuruhan berpotensi mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2023.
Meski sampai saat ini FIFA belum mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Dia berpandangan, FIFA bakal meninjau ulang keputusan soal penyelenggaraan Piala Dunia U23 di Indonesia, mengingat tragedi Kanjuruhan cukup banyak memakan korban.
“Hal ini buat saya menjadi ancaman terhadap posisi status Indonesia karena tentu FIFA akan mengecek ulang, mempertanyakan ulang, asesmen ulang kondisi Indonesia,” ujar Bung Towel, Senin (3/10/2022).
Narasi yang mengeklaim bahwa FIFA telah memberikan sanksi kepada Indonesia dengan mencabutnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 perlu diluruskan.
Setelah tragedi Kanjuruhan, belum ada informasi kredibel bahwa FIFA telah memberikan sanksi maupun mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Di laman resminya, FIFA mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan, Malang yang menewaskan banyak suporter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.