Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] MUI Beri Label Halal untuk Makanan Mengandung Babi

Kompas.com - 30/09/2022, 14:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar foto sebuah produk makanan yang diklaim telah diberi cap halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pada kemasan, tertera bahwa produk itu memiliki rasa kaldu tulang babi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Label atau cap halal itu bukan dari MUI.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai MUI memberi label halal produk rasa kaldu tulang babi, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Sebagian unggahan di Facebook mengambil tangkapan layar dari akun Twitter ini.

"Demi tuh MUI dah jelas tertulis ada pork bone kok di cap HALAL !!" tulis pengguna Twitter.

"Yg penting bayar cap halalnya...." tulis pengguna Facebook.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (29/9/2022), mengenai MUI memberi label halal produk rasa kaldu tulang babi.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (29/9/2022), mengenai MUI memberi label halal produk rasa kaldu tulang babi.
Penelusuran Kompas.com

Ketika diperhatikan dengan baik, label halal pada produk tersebut bukanlah label halal dari MUI.

Berdasarkan hasil pencarian gambar, label halal tersebut milik Nippon Asia Halal Association (NAHA).

Berikut perbandingan label halal Indonesia, yang berbeda dengan NAHA:

Tangkapan layar perbandingan logo halal MUI dan NAHA.MUI dan NAHA Tangkapan layar perbandingan logo halal MUI dan NAHA.
Melalui laman resminya, NAHA telah membuat pemberitahuan menganai penipuan penggunaan logo halal.

Pihak NAHA tidak pernah memberikan label terhadap perusahaan yang menjual produk tersebut.

"Kami menerima label di bawah ini dari salah satu teman kami di Thailand. Kami tidak pernah mengesahkan perusahaan ini sebagai halal," tulis NAHA.

Meskipun produk itu vegan atau diolah dari tumbuhan, tetapi NAHA tidak sembarangan memberi lebel semacam itu meski semua bahan dan prosesnya halal.

"Kami sedang mencari perusahaan mana yang telah menggunakan label ini dengan tanda halal kami tanpa izin kami," tulisnya.

NAHA juga mengimbau kepada masyarakat yang melihat produk ini untuk memberi tahu pihak penjual bahwa labelnya palsu.

Kesimpulan

Narasi mengenai MUI memberi label halal produk rasa kaldu tulang babi merupakan narasi hoaks.

Label itu milik NAHA, bukan MUI.

Pihak NAHA sendiri membantah telah memberikan izin atau label halal pada perusahaan yang menjual produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com