Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi yang mengeklaim Presiden China Xi Jinping dikudeta dan menjadi tahanan rumah.
Informasi itu mengeklaim, Xi Jinping belum muncul ke publik sejak menghadiri pertemuan Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Uzbekistan pada 16 September 2022.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Xi Jinping dikudeta adalah hoaks.
Ketidakmunculannya ke publik usai menghadiri pertemuan SCO kemungkinan disebabkan aturan karantina Covid-19.
Narasi yang mengeklaim Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini pada Selasa (27/9/2022).
Berikut narasi yang dibagikan:
Gemparkan China, Akhirnya Presiden Xi Jinping Dikudeta Hari Ini
Narasi itu disertai video berdurasi 6 menit, berisi sejumlah argumen untuk mendukung klaim bahwa Xi Jinping telah dikudeta.
"Presiden Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah," demikian narasi di awal video.
Hingga Kamis (29/9/2022) video tersebut telah mendapatkan lebih dari 94.000 views dan lebih dari 1.100 reacts.
Klaim bahwa Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah terbukti tidak benar, karena Presiden China itu baru saja muncul ke hadapan publik pada Selasa (27/9/2022).
Dilansir dari Reuters, stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa Xi Jinping mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa (27/9/2022).
Kunjungan itu merupakan kemunculan perdana Xi Jinping ke hadapan publik setelah pulang dari kunjungan luar negeri ke Uzbekistan pada 16 September 2022.
Dilansir dari Bloomberg, Xi Jinping didampingi enam anggota Politburo Partai Komunis China (PKC) saat mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa lalu.
Hal ini sekaligus menepis rumor yang mengeklaim terjadi keretakan di internal PKC.