Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Kasus Pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus menguras perhatian publik.
Kasus yang menyeret mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo ini belum juga tuntas meski sudah hampir tiga bulan.
Sejumlah polisi pun ikut terseret dalam kasus itu, selain ada yang terlibat pembunuhan, ada pula yang mengahalangi penyidikan.
Karena kasus pembunuhan Brigadir cukup pelik, di media sosial muncul narasi bahwa orangtua Brigadir J meminta menghentikan kasus pembunuhan anaknya.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut ada yang perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Narasi yang menyebutkan bahwa orangtua Brigadir J telah meminta menghentikan kasus pembunuhan anaknya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut mengunggah video singkat yang menampilkan foto keluarga Brigadir J dan pengacaranya, Kamaruddin Simanjutak.
Dalam video tersebut terdapat tulisan :
Kami K4L4H
Orang tua Joshua meminta kamaruddin agar kasus anaknya tidak perlu dilanjutkan, di sela kunjunagn kekediaman kamaruddin.
Saya himbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar tdk bersedih dan kecewa atas kasus Joshua kata kamaruddin.
Semuan baiaya dalam kasus Joshua saya yg tanggung tanpa bantuan orang lain, yg menguras tenaga, wakatu kata kamaruddin
Selamat jalan jo
Narasi tentang orangtua Brigadir J telah meminta kasus pembunuhan anaknya dihentikan ada yang perlu diluruskan.
Dilansir dari Tribunnews.com, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengakui lelah karena penanganan kasus yang lambat. Namun ia menegaskan tidak akan menyerah mencari keadilan.