Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Covid-19, Vaksin, dan Cacar Monyet Menghasilkan AIDS Jenis Baru

Kompas.com - 07/09/2022, 16:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa gabungan antara Covid-19, vaksin, dan cacar monyet atau monkeypox akan menghasilkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Disebutkan, AIDS jenis ini lebih berbahaya dari yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa gabungan Covid-19, vaksin, dan cacar monyet akan menghasilkan AIDS jenis baru, berawal dari unggahan akun Twitter ini.

Tangkapan layar tweet itu kemudian beredar luas di platfrom media sosial lainnya, yakni Facebook. Sebaran itu diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Monkey Pox yang mereka pilih jadi the Next PANDEMIC.

Adonan COVID + Vaksin + Monkey Pox akan menghasilkan

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang menjadi Masalah Kesehatan luas di 2023.

AIDS jenis ini bahkan lebih cepat membunuh dibandingkan AIDS karena HIV

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa gabungan Covid-19, vaksin, dan cacar monyet akan menghasilkan AIDS jenis baru.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa gabungan Covid-19, vaksin, dan cacar monyet akan menghasilkan AIDS jenis baru.
Penelusuran Kompas.com

AIDS merupakan kondisi penyakit kronis yang disebabkan oleh HIV. Sejauh ini belum ditemukan AIDS selain yang disebabkan oleh HIV.

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), AIDS didefinisikan oleh perkembangan kanker tertentu, infeksi, atau manifestasi klinis jangka panjang yang parah ketika seseorang terinfeksi HIV tahap lanjut.

Epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa AIDS tidak disebabkan oleh vaksin.

"Tidak ada vaksin yang menekan atau membuat timbulkan AIDS, atau membuat defisiensi pada imunitas. Bahkan tidak ada satu pun," kata Dicky seperti diwartakan Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Kandungan dalam vaksin Covid-19 tidak menyebabkan AIDS. Sebaliknya, vaksin dirancang untuk merangsang antibodi agar belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan sebelumnya, sehingga seseorang lebih kebal terhadap suatu penyakit.

Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.

Hal serupa juga berlaku untuk Covid-19 dan cacar monyet. Sejauh ini tidak ada bukti bahwa kedua penyakit tersebut berhubungan langsung dengan AIDS.

"Kaitan dengan cacar monyet ini jelas sekali tidak punya dasar yang kuat. Virus ini ada di hewan dan sudah ada sejak lama. Pada banyak kasus, monkeyfox ini terjadi di negara endemik seperti Afrika," tutur Dicky dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Hingga kini belum ada data yang mengaitkan jumlah penderita cacar air yang pernah mengalami Covid-19 atau mendapat vaksin Covid-19.

Kendati demikian, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa Covid-19, vaksin, dan cacar monyet dapat menghasilkan AIDS jenis baru.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa gabungan Covid-19, vaksin, dan cacar monyet akan menghasilkan AIDS jenis baru, merupakan hoaks.

AIDS disebabkan oleh HIV, bukan oleh vaksin maupun virus lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com