Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Program E-Kad Sementara Pekerja Asing 2022 dari Imigrasi Malaysia

Kompas.com - 05/09/2022, 16:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, tersiar edaran yang menginformasikan pendaftaran program E-Kad Sementara Pekerja Asing dari Kantor Imigrasi Malaysia.

Dalam edaran itu, disebutkan bahwa program ini berlaku mulai 1 Agustus 2022 hingga 31 Desmber 2024.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai program E-Kad Sementara Pekerja Asing 2022, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Edaran tertanggal 11 Agustus 2022 mengatasnamakan pihak imigrasi Malaysia itu menyebut bahwa program E-Kad ini berlaku di Bangladesh, China, Filipina, India, Indonesia, Kazakhstan, Kamboja, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Thailand, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Vietnam.

Edaran itu juga menjelaskan mengenai biaya pendaftaran E-Kad yang perlu dikeluarkan pekerja asing tanpa izin (PATI).

E-Kad yang berlaku hingga 31 Desember 2024 itu dapat diperbarui setiap tahun dengan biaya RM 500 per tahun atau sekitar (Rp 1,66 juta kurs Rp 3.323).

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 19 Agustus 2022, mengenai program E-Kad Sementara Pekerja Asing 2022.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 19 Agustus 2022, mengenai program E-Kad Sementara Pekerja Asing 2022.
Penelusuran Kompas.com

E-Kad merupakan kartu pas sementara bagi pekerja migran yang belum memiliki dokumen lengkap, sembari mengurus dokumen resmi.

Konsul Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru, Mohamad Rizal Noor menjelaskan bahwa pihak Kantor Imigrasi Malaysua tidak mengeluarkan edaran tersebut.

"Saya dapat selebaran itu dari warga kita yang ada di daerah Muar, Johor. Mereka tanya kebenarannya, dan saya segera bikin pengumuman (itu hoaks)," kata Rizal, dikutip dari Antara, Minggu (4/9/2022).

Pengumuman yang dimaksud yakni informasi sebaran surat edaran palsu yang diunggah di Instagam KJRI Johar Bahru pada Jumat (2/9/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KJRI Johor Bahru (@indonesiainjb)

Adapun E-Kad Sementara Pekerja Asing merupakan program yang berlangsung pada Februari-Juni 2017.

Program itu memberi kesempatan untuk memberi kesempatan buruh migran yang tak berizin untuk segera mengurus kelengkapan dokumen.

Dilansir dari Harian Kompas, 4 Juli 2017, program ini biasanya diselenggarakan menjelang pemilihan umum, seperti tahun 2002, 2006, dan 2011.

Adapun akun penyebar dengan nama Jabatan Imigresen Malaysia, bukanlah akun Facebook resmi lembaga tersebut.

Dilansir dari laman Kantor Imigrasi Malaysia, pihaknya menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu.

Meski memiliki nama identik dan penempatan logo yang mirip, tetapi akun resmi Kantor Imigrasi Malaysia memiliki lebih banyak pengikut. Akun Facebook resminya dapat diakses di sini.

Tangkapan layar perbandingan asli dan palsu dari akun Facebook Jabatan Imigresen Malaysia.Facebook Jabatan Imigresen Malaysia Tangkapan layar perbandingan asli dan palsu dari akun Facebook Jabatan Imigresen Malaysia.
Kesimpulan

Edaran mengenai program E-Kad Sementara Pekerja Asing 2022, merupakan hoaks.

Edaran itu tidak dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Malaysia. Akun Facebook yang menyebarkan edaran ini pun terbukti palsu.

KJRI Johor Bahru juga mengklarifikasi bahwa edaran tersebut palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com