Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Resolusi Teluk Tonkin dan Perang AS di Vietnam yang Dipicu Laporan Tak Jelas

Kompas.com - 16/08/2022, 16:45 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para presiden Amerika Serikat (AS) pada periode 1950-an dan 1960-an memiliki keinginan kuat untuk menghambat penyebaran ideologi komunisme yang dilakukan Uni Soviet.

Dilansir dari History.com, perang saudara di Vietnam antara kelompok komunis di bagian utara dan kelompok di selatan dianggap AS sebagai kesempatan untuk menyetop komunisme.

Perang Vietnam (1954-1973) awalnya terkait persaingan politikus Ho Chi Minh dan pengikutnya yang ingin Vietnam menjadi negara komunis dengan Kaisar Bao Dai.

Dalam Konferensi Jenewa pada Juli 1954, diputuskan Ho Chi Minh berkuasa di Vietnam Utara dan Kaisar Bao Dai di Vietnam Selatan, yang dibatasi Garis Paralel ke-17.

Baca juga: Hengkangnya Pasukan Terakhir Angkatan Darat AS dari Vietnam pada 11 Agustus 1972...

Presiden AS Dwight D Eisenhower, pada 1955 menjanjikan dukungannya kepada Vietnam Selatan, yang mulai dikuasai tokoh anti-komunis Ngo Dinh Diem.

Dengan AS di belakangnya, Vietnam Selatan berupaya membangkitkan lagi perlawanan, dengan menangkap dan menghukum simpatisan komunis di wilayahnya, serta angkat senjata sejak 1959.

Presiden AS yang saat itu dijabat Lyndon B Johnson mengklaim dua kapal perusak milik mereka yang parkir di Teluk Tonkin dekat Vietnam Utara, diserang kelompok Ho Chi Minh pada Agustus 1964.

Klaim itu berbuntut pengesahan Resolusi Teluk Tonkin oleh Kongres AS yang memberi kewenangan pada Presiden Johnson untuk menyerang Vietnam Utara.

Baca juga: 3 Agustus 1965: CBS Tayangkan Marinir AS Bakar Desa Vietnam, Picu Demo Anti-Perang

Senator William Fulbright dari negara bagian Arkansas, dengan posisinya di bidang hubungan luar negeri, menyatakan penolakan terhadap Resolusi Teluk Tonkin pada 16 Agustus 1967.

Dia mengatakan, Presiden Johnson tidak memiliki mandat untuk memutuskan peperangan saat itu.

Serangan Amerika Serikat terhadap Vietnam Utara berlangsung sejak 1964 hingga 1973. Bahkan, AS juga menjatuhkan dua juta bom ke Laos yang bersikap netral. Serangan bom dilakukan secara diam-diam, yang dikoordinasi CIA.

Desakan pada AS untuk menyetop perang, dan penyerangan mereka terhadap warga sipil yang terekspose, membuat mereka mengakhiri serangan itu dalam perjanjian damai Januari 1973.

Hadirnya AS dalam Perang Vietnam berkontribusi besar atas tewasnya sekitar 2 juta orang Vietnam, 3 juta lainnya terluka, dan 12 juta orang mengungsi.

Tak hanya itu, kerugian ekonomi pun sangat besar dengan hancurnya berbagai infrastruktur dan bangunan di sana. Pemulihan yang dilakukan kemudian juga berjalan lambat, di samping konflik dalam negeri yang masih terus terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com