Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar sebuah pesan mengatasnamakan ibu negara, Iriana Joko Widodo, mengenai pembatasan pemakaian gadget dan telepon seluler.
Dalam pesan itu, Iriana Jokowi mengajak orang tua untuk tidak menggunakan gadget dan ponsel selama tiga jam setiap hari, mulai pukul 18.00-21.00.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari pesan tersebut.
Pesan itu bukan imbauan dari Iriana Jokowi, melainkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Gatot Bambang Hastowo.
Pesan mengatasnamakan Iriana Jokowi yang mengajak orang tua untuk membatasai pemakaian ponsel dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
PESAN DARI IBU IRIANA JOKOWI, 1821
Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia Dan Dinas Pendidikan
*Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an....saya usul ( mohon responnya ) dilakukan
"GERAKAN 1821"
Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)..., betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.
Anak-anak semakin egois, susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya. Untuk itu mari kita Lawan dengan "Gerakan 1821".
Apa itu "Gerakan 1821"? Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP, hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.
Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.
Temanilah anak-anak kita, hanya 3 jam saja. Bersama mereka, dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.