Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2022, 13:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Muncul unggahan di media sosial yang mengeklaim bahwa tim nasional sepak bola Indonesia akan bermain pada Piala Dunia 2026. Klaim tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook.

Dalam unggahannya, mereka mengucapkan terimkasih kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Akun Facebook tersebut juga membagikan sebuah tautan berita yang berjudul "Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026, Terima Kasih FIFA!"

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com ada yang perlu diluruskan karena informasi yang disampaikan keliru.

Narasi yang beredar

Narasi tentang timnas Indonesia yang bermain di Piala Dunia 2026 dibagikan oleh akun Facebook ini ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan sebuah tautan sebuah tulisan di blog. Kemudian, dalam narasinya, menuliskan keterangan seperti ini:

Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026, Terima Kasih FIFA!

Hoaks timnas Indonesia main di Piala Dunia 2026Tangkap layar Facebook.com Hoaks timnas Indonesia main di Piala Dunia 2026

Penelusuran Kompas.com

Setelah dilakukan penelusuran tautan berita berjudul “Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026, Terima Kasih FIFA!” yang dibagikan oleh beberapa akun Facebook lebih banyak menjelaskan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026

Di dalam artikel tersebut tidak dituliskan bahwa timnas Indonesia sudah lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.

Judul artikel dengan isinya pun tidak sesuai.

Seperti diketahui, pada gelaran Piala Dunia 2026, FIFA akan menambah jumlah tim yang lolos dari 32 menjadi 48 tim.

Penambahan kuota tim yang berlaga di Piala Dunia 2026 pun membuat jatah yang diberikan kepada setiap konfederasi bertambah. Salah satunya adalah AFC.

Dilansir dari ESPN.com, konfederasi sepak bola Asia mendapat delapan jatah tim yang akan berlaga dalam Piala Dunia mendatang. Sebelumnya, benua kuning ini hanya mendapat jatah empat tim yang lolos ke Piala Dunia.

Di samping mendapat delapan jatah delapan tim yang lolos ke Piala Dunia 2026, ada potensi tambahan satu tim yang bisa lolos melalui babak playoff. Semua asosiasi anggota AFC, yang berjumlah 47, akan ambil bagian dalam kualifikasi.

Penambahan itu pun membuat kans Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia semakin lebar, namun bukan pekerjaan mudah.

Indonesia harus bersaingan dengan sejumlah negara di Asia untuk memperebutkan delapan tiket Asia di Piala Dunia. Selama ini dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Indonesia selalu gagal lolos.

Kesimpulan

Unggahan medsos tentang timnas Indonesia yang bermain di Piala Dunia 2026 ada yang perlu diluruskan, karena informasinya keliru.

Tautan berita yang dibagikan oleh sejumlah akun Facebook tersebut menjelaskan tentang peluang Indonesia tampil di Piala Dunia 2026. Tidak ada penjelasan bahwa Indonesia akan tampil di ajang tersebut. Antara judul berita dan isi tidak ada kesesuaian.

Untuk bisa tampil di ajang empat tahunan tersebut Timnas Indonesia harus melalui babak kualifikasi zona Asia. Pada Piala Dunia 2026 nanti FIFA menambah peserta menjadi 48. AFC mendapat slot delapan negara yang berlaga di ajang empat tahunan tersebut.

Setelah dibuka, tautan berita yang dibagikan tersebut menjelaskan tentang peluang Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 nanti setelah FIFA menambah jumlah peserta.

Tidak ada penjelasan bahwa Indonesia dipastikan tampil di Piala Dunia 2026. Untuk bisa tampil di Piala Dunia pun Indonesia harus melalui partai kualifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com