Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Panggilan Telepon Bisa Berfrekuensi Tinggi hingga Membunuh Manusia

Kompas.com - 08/08/2022, 10:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Rumor adanya panggilan telepon dengan nomor tertentu yang menyebabkan penerimanya berakibat fatal telah muncul setidaknya sejak 2007.

Pesan semacam itu mengatakan, jika telepon tersebut diangkat akan muncul gelombang tinggi yang bisa membunuh penerima telepon.

Dilansir dari Snopes.com, rumor itu awet beredar melalui email, pesan singkat atau tulisan di internet meskipun tidak ada bukti dimana kejadian seperti itu pernah terjadi.

Sebagian nomor-nomor telepon yang diklaim itu memiliki kode area dari negara-negara di Timur Tengah, terutama Iran dan Afghanistan.

Baca juga: [HOAKS] Video Radiasi HP Membutakan Anak

Sebagian pesan dengan informasi keliru yang beredar itu isinya diawali larangan untuk menerima panggilan dari nomor tertentu sebagai upaya pencegahan.

Lalu ada sederet nomor telepon yang ditampilkan. Kemudian, penjelasan bahwa nomor itu akan terlihat berwarna merah yang berbahaya kalau diterima.

Diterangkan juga bahwa penyebab bahaya karena gelombang yang muncul berfrekuensi tinggi dan bisa menyerang otak manusia penerimanya.

Disebutkan, sejumlah orang meninggal dunia setelah mengalami kejadian seperti itu dan meminta menyebarkan pesan itu ke teman dan keluarga.

Baca juga: [HOAKS] Radiasi Ponsel Meningkat Saat Kondisi Low Battery

Apakah ponsel seberbahaya itu?

Berdasarkan penelusuran Snopes.com, klaim itu salah atau hoaks. Kemungkinan pesan seperti itu pertama muncul di Pakistan dan menyebar ke Afghanistan.

Gelombang suara dan getaran memang bisa merusak, namun hanya dalam kondisi tertentu. Cara merusak dengan gelombang suara melalui telepon itu masih dianggap mustahil.

Misalnya, dampak getaran dan suara pada kaca. Volume suaranya harus cukup tinggi untuk menggetarkan kaca.

Telepon genggam memiliki volume suara terbatas, sehingga tidak mengizinkan mengeluarkan suara yang terlalu kencang.

Frekuensi ponsel sekitar 698-2155 MhZ, yang tidak cukup untuk menggerakkan popcorn. Apalagi berpengaruh fatal pada otak manusia.

Fakta itu dilengkapi belum ada temuan yang menyebutkan gelombang suara dan radiasi ponsel menyebabkan kerusakan fatal kepada manusia secara seketika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com