KOMPAS.com - Catatan masa kecil Christopher Colombus tidak begitu banyak tercatat dalam sejarah, kecuali latar belakangnya sebagai pelaut dan berkembang menjadi pengusaha di bidang pelayaran.
Dilansir dari History.com, setidaknya diketahui bahwa Colombus lahir di kawasan pelabuhan di Kota Genoa, Italia, pada tahun 1451.
Sebagai pelaut, dia terobsesi menemukan jalur laut ke Cathay atau China, India, dan daratan lain di Asia penghasil emas dan rempah-rempah.
Saat itu, Laut Merah antara Benua Asia dan Afrika ditutup untuk orang-orang Eropa oleh Kekaisaran Ottoman, sebagaimana jalur darat yang sudah terhalang aksesnya.
Orang-orang terpelajar dan intelektual Eropa saat itu telah meyakini bahwa bentuk bumi bulat, termasuk Colombus. Tapi mereka belum tahu keberadaan Samudera Pasifik.
Baca juga: Brasil Bangun Konsep Wisata Sejarah, Telusuri Jalur Kuno Tembusan Samudra Atlantik-Pasifik
Mereka hanya tahu Samudera Atlantik. Colombus pun berpikir jika mereka menyeberangi Samudera Atlantik ke arah barat, akan langsung mengelilingi bumi dan sampai ke daratan Asia.
Colombus berupaya membuktikan pengetahuannya terhadap konsep bumi itu bulat dalam tiga kali pelayaran, yang mengantarnya sampai ke benua lain, yakni Amerika.
Colombus berupaya mendekati Raja John II dari Portugal dan mengajukan proposal pelayaran penjelajahannya tersebut. Namun, Raja Portugal menolak tawaran itu.
Dia beralih ke Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang berkuasa di Spanyol dan mengajukan proposal yang sama, yang hasilnya pun sama: penolakan.
Namun setelah Spanyol berhasil merebut Wilayah Granada dari Bangsa Moor pada Januari 1492, pasangan raja dan ratu itu bersuka-cita dan setuju untuk mendukung perjalanan Colombus.
Colombus memulai pelayarannya dari daerah Palos, sekitar 100 kilometer dari Kota Sevilla, Spanyol, pada tanggal 3 Agustus 1492.
Baca juga: Sisi Lain Christopher Columbus yang Jarang Diketahui
Misi pelayaran Columbus dimulai menggunakan tiga kapal, Santa María, Pinta dan Niña. Rombongan ini kemudian melihat daratan yang diperkirakan Pulau Watling di Bahama, pada 12 Oktober di tahun yang sama.
Akhir bulan itu mereka menemukan lagi daratan yang mereka kira China, padahal Kuba. Demikian juga Desember, ketika melihat Pulau Hispaniola yang awalnya mereka kira Jepang.