Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Video Hoaks soal Aborsi, YouTube Ambil Tindakan

Kompas.com - 23/07/2022, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - YouTube akan menghapus video berisi misinformasi dan disinformasi tentang aborsi.

Banyaknya informasi keliru di YouTube muncul seiring kontroversi tentang legalitas aborsi yang tengah ramai diperbincangkan di Amerika Serikat (AS).

Media sosial berbasis video milik Google itu mengatakan akan menghapus konten yang merekomendasikan cara melakukan aborsi di rumah yang notabene tidak aman.

"Mulai hari ini dan untuk beberapa minggu ke depan, kami akan menghapus konten yang memberikan petunjuk tentang metode aborsi yang tidak aman atau mempromosikan klaim palsu tentang keamanan aborsi berdasarkan kebijakan misinformasi medis kami," tulis YouTube di media sosial resminya.

Baca juga: CEK FAKTA: Twit JK Rowling tentang Aborsi

Sama seperti label informasi pada konten kesehatan dan Covid-19, YouTube juga akan memberi label atau konteks pada video seputar aborsi.

Label atau konteks itu dimaksudkan untuk memberi tahu pengguna mengenai konteks dan penelusuran yang lebih relevan.

Menghapus konten berbahaya

Melalui laman resminya, Google mengumumkan mengenai kebijakan misinformasi terbaru di YouTube.

YouTube akan menghapus jenis konten menyesatkan yang bertujuan untuk menipu atau berisiko menimbulkan bahaya serius bagi pengguna.

"Ini termasuk jenis informasi yang salah tertentu yang dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata, seperti mempromosikan pengobatan atau perawatan yang berbahaya, jenis konten tertentu yang dimanipulasi secara teknis, atau konten yang mengganggu proses demokrasi," tulis Google.

Google juga akan memberikan teguran terhadap akun yang melanggar ketentuan. Akan ada tiga teguran, hingga kanal pengguna akan ditangguhkan jika mengabaikan teguran tersebut.

Baca juga: CEK FAKTA: BB Pod di Game Death Stranding Diklaim sebagai Mumi Janin Hasil Aborsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad 'Eli Koptar'

[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad "Eli Koptar"

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

Data dan Fakta
[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com