KOMPAS.com - Keberhasilan Teleskop James Webb menangkap foto berwarna pertama alam semesta belum lama ini mengundang kekaguman publik.
Teleskop pengganti Hubble itu berhasil menunjukkan momen tepat ketika galaksi mulai terbentuk dan cahaya mulai berkelap-kelip dari bintang pertama.
Namun, beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa foto yang ditangkap Teleskop James Webb adalah gambar palsu.
Tak hanya itu, narasi tersebut juga mengeklaim Teleskop James Webb adalah "kepalsuan" yang sengaja diciptakan oleh New World Order.
Narasi tersebut dibagikan di Facebook pada 12 Juli 2022 oleh akun ini.
"ALASAN SEBENARNYA MENGAPA 'NASA' MENDORONG TELESKOP WEBB JAMES WEBB KE DALAM TATANAN DUNIA BARU KELAPARAN SELURUH DUNIA SUDAH DIMULAI," tulis akun itu.
Narasi itu disertai video berdurasi sekitar 13 menit.
Di awal video, seorang narator mengatakan bahwa dia "akan mengekspos kepalsuan yang disebarluaskan ke publik," yang mengacu pada Teleskop James Webb.
"Saya tidak percaya mereka terus menganggap kepalsuan ini sebagai hal nyata," kata narator.
"Tapi, coba tebak? Dalam tatanan dunia baru, itulah yang bisa mereka lakukan. Sampaikan semua omong kosong ini --- pada massa," ucapnya.
Narator itu mengatakan Teleskop James Webb tidak nyata karena menggunakan cermin dan tidak seperti teleskop tradisional yang digunakan dengan cara diamati.
Dia juga mengklaim bahwa teleskop tidak mungkin mengirimkan gambar kembali ke Bumi karena "tidak ada internet di luar angkasa."
Narator itu menambahkan, gambar-gambar yang diambil teleskop tidak mungkin nyata karena galaksi tidak ada dan Bumi sebenarnya "ditutupi oleh kubah".
Dilansir dari laman pemeriksa fakta PolitiFact, klaim-klaim yang disampaikan narator dalam video yang beredar di Facebook itu keliru dan tidak berdasar
Pengembangan Teleskop James Webb telah didokumentasikan selama bertahun-tahun.