Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli 1936: Buku "Mein Kampf" Hitler Diterbitkan, Ditulis di Penjara

Kompas.com - 18/07/2022, 21:01 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adolf Hitler (1889-1945) merupakan pemimpin totalitarian Jerman yang membangun Partai Nazi dengan prinsip fasisme yang dia miliki.

Sebelum dikenal sebagai politisi dan ideolog, Hitler terlibat dalam Perang Dunia (PD) I dan terluka dua kali dalam pertempuran. Setelah perang usai dan negaranya kalah, ia kembali ke Munich, negara bagian Bavaria, tempatnya tinggal sebelumnya.

Dilansir dari History.com, setelah kekalahan itu, Jerman harus membayar kompensasi kepada Sekutu sesuai Perjanjian Versailles tahun 1919.

Hitler yang masih memendam kekecewaan atas kerugian negaranya menjadi petugas pengintai kepolisian di Munich, dan menemukan sebuah kelompok kecil bernama Partai Buruh Jerman.

Kelompok ini berhasil merebut hatinya, dengan ideologi ultranasionalis dan mengunggulkan ras mereka sendiri, serta ideologi anti-Semit.

Baca juga: 2 Agustus dalam Sejarah: Hitler Resmi Jadi Fuhrer, Diktator Absolut Jerman pada 1934

Hitler bergabung dalam partai yang diketuai Dietrich Eckart (1868-1923), yang akhirnya menjadi guru politiknya. Partai segera berubah nama menjadi Partai Nazi, yang dipimpin Hitler pada 1921.

Ketidakpuasan terhadap pemerintahan saat itu dan perjanjian yang merugikan Jerman usai Perang Dunia I, membuat dukungan terhadap Partai Nazi meluas. Hingga kemudian, mereka berani memutuskan pemberontakan.

Namun aksi pemberontakan mereka gagal, bahkan di tahap penguasaan negara bagian Bavaria. Aksi yang dimulai tanggal 8 November 1923 itu, berakhir dengan kekalahan Partai Nazi keesokan harinya.

Penjara dan buku biografi Hitler

Hitler sempat kabur dan bersembunyi tapi ditangkap kepolisian pada 11 November 1923, serta diadili pada 26 Februari 1924. Pidato pembelaannya di pengadilan tayang di media massa dan meningkatkan popularitasnya.

Dia dihukum 5 tahun penjara dengan putusan bersalah karena melakukan pengkhianatan. Ia dipenjara di Landsberg yang cukup nyaman karena untuk orang dengan pikiran tersesat dan tidak begitu mengancam.

Baca juga: Muncul Hoaks Majalah Time Samakan Putin dengan Hitler, Pembuatnya Bermaksud Satire

Namun, dia hanya menjalani hukuman itu 9 bulan, dan bebas setelah mendapatkan pengampunan. Ia kembali ke Partai Nazi.

Setelahnya Hitler terus beraksi secara politik untuk merebut kekuasaan di Jerman hingga nantinya menjadi kanselir negara itu, melakukan holocaust dan memicu Perang Dunia II.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com