Kesempatan dividen demografis
Di sebagian besar negara Afrika sub-Sahara, serta di beberapa bagian Asia dan Amerika Latin dan Karibia, penurunan kesuburan baru-baru ini telah menyebabkan "dividen demografis".
Ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk usia kerja (25 hingga 64 tahun), yang memberikan peluang percepatan pertumbuhan ekonomi per kapita.
Menurut PBB, untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, negara-negara harus berinvestasi dalam pengembangan lebih lanjut dari sumber daya manusia yang mereka miliki.
Hal itu bisa dilakukan dengan memastikan akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan berkualitas di segala usia, dan dengan mempromosikan peluang untuk pekerjaan produktif dan pekerjaan yang layak.
Semakin banyak lansia hidup lebih lama
Laporan terbaru dari PBB juga memperkirakan akan ada lebih banyak lansia pada 2050.
Pada saat itu, diperkirakan jumlah orang berusia 65 tahun atau lebih di seluruh dunia akan lebih dari dua kali jumlah anak di bawah usia lima tahun, dan hampir sama dengan jumlah anak di bawah usia 12 tahun.
Pengurangan lebih lanjut dalam kematian diproyeksikan menghasilkan umur panjang global rata-rata sekitar 77,2 tahun pada 2050.
Namun pada 2021, harapan hidup untuk negara-negara kurang berkembang tertinggal tujuh tahun di belakang rata-rata global.
Laporan tersebut merekomendasikan bahwa negara-negara dengan populasi yang menua harus mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan program publik dengan meningkatnya jumlah orang tua.
Antara lain dengan membangun perawatan kesehatan universal dan sistem perawatan jangka panjang, serta dengan meningkatkan keberlanjutan sistem jaminan sosial dan pensiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.