Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Hal ini dikonfirmasi oleh ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari.
"Setahu saya tidak ada pemeringkatan dalam ilmu gizi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Narasi itu juga memuat beberapa data yang keliru dari kandungan nutrisi buah pepaya.
Dilansir dari laman USDA, berikut kandungan gizi dalam 100 gram buah pepaya:
Sementara itu, juru bicara WHO Thailand juga menepis bahwa ada pemeringkatan atau merekomendasikan buah atau sayuran secara khusus.
"WHO sangat menganjurkan konsumsi buah dan sayur untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, berat badan yang sehat, dan mencegah obesitas. [Namun] WHO tidak pernah merekomendasikan buah atau sayuran secara khusus," tuturnya, dikutip dari AFP, 9 November 2021.
Asisten profesor di Departemen Teknologi Pangan Chulalongkorn, dr Kanitha Tananuwong mengatakan bahwa setiap buah memiliki kandungan nutrisi dan manfaat masing-masing sehingga tidak perlu dibanding-bandingkan.
"Mungkin tidak pantas untuk membandingkannya seperti itu karena setiap buah memiliki nilai kesehatan dan nutrisi yang berbeda," kata Kanitha.
Nutrisi setiap buah juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Misalnya, orang dengan gula darah tinggi sebaiknya menghindari buah dengan kandungan gula yang tinggi pula.
Narasi yang menyebut bahwa WHO yang menetapkan pepaya sebagai buah dengan nilai gizi tertinggi, meurpakan klaim yang menyesatkan.
WHO tidak pernah menetapkan peringkat buah dengan gizi tertinggi atau merekomendasikan satu jenis buah secara khusus.
Setiap buah memiliki kandungan nutrisi dan manfaat masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.