Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Tunguska yang Setara Seribu Bom Hiroshima, Sejarah di Balik Hari Asteroid Internasional

Kompas.com - 30/06/2022, 14:42 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah meteorit atau pecahan asteroid menghujam permukaan tanah dekat Sungai Tunguska, di sebuah tempat terpencil di tengah Siberia, Rusia pada 30 Juni 1908.

Jatuhnya meteorit itu kemudian dikenal sebagai Peristiwa Tunguska, yang dampaknya sampai terasa di langit Eropa.

Dilansir dari Britannica, kekuatan ledakannya diperkirakan sebesar 15 megaton trinitrotoluene (TNT). Kekuatan ini seribu kali kekuatan bom atom yang menyerang Kota Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.

Dampak langsung dari ledakan itu diterima sekitar 2.000 kilometer persegi atau 500.000 hektare lahan di sana yang rata dengan tanah, dan hangusnya hutan pinus seluas 100 kilometer persegi.

Baca juga: Isu Piring Terbang Jatuh di Roswell, Menghebohkan AS Sejak 1947

Obyek asing itu mula-mula menerobos lapisan atmosfer bumi dan telah menciptakan ledakan dan bola api di langit.

Namun, tidak ditemukan kawah bekas jatuhnya meteorit di area itu, selain kebakaran di permukaan yang luas.

Sisa obyek asing yang berhasil ditemukan hanya berupa pecahan-pecahan fragmen kecil yang ukurannya tak sampai 1 milimeter.

Diperkirakan, setidaknya ledakan memunculkan dua gelombang, yakni yang membakar dan yang kedua dengan cepat memadamkan.

Hasilnya hutan-hutan memang menyala, namun api tak sampai lama berkobar, sehingga dengan cepat meninggalkan arang-arang yang masih berdiri tegak.

Mengikuti peristiwa itu, awan noktilusen atau awan yang menyala membiaskan cahaya, muncul secara signifikan di langit Eropa, yang oleh ilmuwan diperkirakan dampak ledakan meteorit.

Baca juga: [HOAKS] Penampakan UFO di Malang, Jawa Timur

Asesmen oleh tim ekspedisi

Tim ekspedisi yang dipimpin ilmuwan Uni Soviet saat itu, Leonid Alekseyevich Kulik, melakukan asesmen terkait Peristiwa Tunguska sejak tahun 1927 sampai 1930.

Data visual maupun wawancara saksi mata dikoleksi demi memahami peristiwa yang kemudian dinyatakan sebagai ledakan meteorit terbesar yang pernah tercatat itu.

Pusat ledakan sangat mudah ditemukan, meskipun tak ada kawah, karena semua pohon yang hangus roboh menjauhi lokasi pusat ledakan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com